KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan blog ini dapat diselesaikan.blog ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Teknik Listrik
Terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs. Tri Bambang, M.Pd selaku dosen mata kuliah Teknik listrik yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya tugas ini.
Demikianlah tugas ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas mata kuliah Teknik Listrik.
Jakarta, 07 Januari 2010
Penyusun
Ahmad Reza Amarullah
No.reg.:5353084082
Kamis, 07 Januari 2010
Pemeliharaan Panel listrik
Cek Kemampuan Akhir
1. Jelaskan fungsi panel distribusi listrik!
2. Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi listrik?
3. Bolehkah panel instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu, mengapa?
4. Jelaskan ketentuan menurut PUIL tentang panel listrik!
5. Sebutkan komponen pada panel distribusi listrik!
6. Sebutkan jenis kabel yang digunakan dalam pengawatan panel istrik!
7. Jelaskan tiga hal penting untuk memilih Termorelai!
8. Ada berapa jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik, jelaskan!
9. Jelaskan langkah yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi listrik!
10. Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan!
Kunci Jawaban
1) Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan berfungsi untuk mendistribusikan energi listrik dari panel daya atau sumber listrik ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan
2) Fungsi pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan
3) Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain.
4) Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:
- Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
- Semua komponen harus dipasang rapi
- Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
- Semua komponen terpasang dengan kuat
- Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
- Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
- Mempunyai keandalan yang tinggi
5) Saklar utama, magnetik kontaktor, pengaman, busbar,kabel, lampu indikator, tombol ON dan OFF, terminal.
6) NYA NYAF, NSYA NSAF, NYM NYBUY, NYMHY, NYMT,Si A, Si AF,
7) Tiga hal penting untuk memilih Termorelai.
a) Kemampuan hantar arus (KHA).
b) Tegangan kerja nominal.
c) Nilai nominal arus beban lebih (seting arus beban lebih).
8) Ada empat jenis pemeliharaan yaitu:
a. Predective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu peralatan listrik.
b. Preventive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk memeper-tahankan untuk kerja peralatan yang optmum sesuai umur teknis peralatannya.
c. Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu tertentu
d. Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
9) Prosedur yang harus ditempuh sebelum malksanakan pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol adalah:
1) Lapor ke instansi terkait, PLN bagian distribusi.
2) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang bersangkutan
3) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan
4) Siapkan peralatan yang diperlukan
5) Fahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel
10) Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan dengan alat pembersih panel, Obeng, meger ohm, Clear contak, dan alat tangan lainnya.
Tes formatif
1. Sebutkan empat hal penting untuk memilih kontaktor!
2. Jelaskan tiga hal penting untuk memilih Termorelai!
3. Berikan kode terminal jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai!
4. Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan termorelai!
5. Jelaskan artinya penulisan kode pada kontaktor utama & termo relai!
6. Gambarkan rangkaian pengendali motor 3 phase putar kanan kiri!
7. Jelaskan cara kerja rangkaian utama dan pengendali!
8. Jelaskan cara pengujian rangkaian motor putar kanan–kiri!
Kunci Jawaban
1) Empat hal penting untuk memilih kontaktor
a) Tegangan kerja
b) Besarnya daya
c) Kemampuan hantar arus (kontaknya),
d) Jumlah kontak bantu yang dimiliki.
2) Tiga hal penting untuk memilih Termorelai
a) Kemampuan hantar arus (KHA)
b) Tegangan kerja nominal,
c) Nilai nominal arus beban lebih (seting arus beban lebih).
3) Jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai
a) Kontak nomor 95 96 disebut kontak pembuka (NC)
b) Kontak nomor 97 98 disebut kontak penutup (NO)
c) Kontak nomor 95 - 96 – 98 disebut kontak-tukar (NO/NC)
4) Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan termorelai
5) Penulisan kode pada kontaktor utama dan termorelai diartikan sebagai berikut:
a. Kontaktor fungsi utama
b. Konstruksi dan kemampuan hantar arus (A)
c. Tegangan kerja kontak (V),
d. Jumlah kontak bantu (NO/NC).
Seting arus maksimum termorelai.
6) Gambar Rangkaian Kontrol Motor Tiga Fase Dua Arah Putar Dengan Tombol Tekan
7) CARA KERJA RANGKAIAN
Cara kerja rangkaian motor putar kanan-kiri adalah sebagai berikut:
1. Tombol “START” S1 ditekan motor berputar ke kanan,
2. Tombol “START” S2 ditekan motor berputar ke kiri,
3. Untuk memindah arah putaran dari putar kanan ke kiri harus menekan tombol “STOP” dahulu, begitu sebaliknya,
4. Tombol S1 dan S2 ditekan bersama-sama, motor tidak berputar,
5. Motor berputar kekanan, lampu tanda H1 menyala, motor berputar kekiri , lampu H2 menyala, motor terjadi gangguan beban lebih lampu H3 menyala.
8) Cara pengujian rangkaian panel:
1. Hubungkan terminal panel motor U1, V1, W1 ke motor 3 fase,
2. Hubungkan terminal panel (1-2) ke tombol “STOP”,
3. Hubungkan terminal panel (3-4-5-6) ke tombol “START “ S1,
4. Hubungkan terminal panel (7-8-9-10) ke tombol “START “ S2,
5. Hubungkan terminal panel: 11-14 ke lampu H1, 12 - 14 ke lampu H2, 13 - 14 ke lampu H3,
6. Hubungkan terminal panel (L1, L2, L3, N dan PE) ke sumber tegangan 3 fase,
7. Semua MCB pada posisi “ON”
8. Coba dengan:
• Menekan tombol “START” S1 (awal motor berhenti) motor harus berputar ke kanan dan lampu H1 menyala,
• Menekan tombol “START” S2 (awal motor berhenti) motor harus berputar ke kiri dan lampu H2 menyala,
A. Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas
1. Sebutkan macam panel daya listrik!
2. Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik!
3. Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!
4. Jelaskan alasannya, instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus terpisah dan gambarkan diagram kelistrikannya!
5. Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan thermorelai!
6. Gambarkan rangkaian pengendali membalik arah putaran motor 3 phase pada panel!
7. Jelaskan cara kerja rangkaian pengendali pada panel kontrol dua arah putaran kanan-kiri!
8. Jelaskan cara pengujian rangkaian motor putar kanan–kiri!
9. Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi dan panel kontrol listrik!
10. Jelaskan jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik!
11. Jelaskan prosedur yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi listrik!
12. Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan!
13. Buatlah format tabel pemeliharaan panel daya listrik!
14. Buatlah format uraian kegiatan pelaksanaan pemeliharaan panel!
15. Buatlah format laporan hasil pemeliharaan panel!
B. Kunci Jawaban tertulis
1. Secara garis besar ada panel daya listrik terbuka dan tertutup
2. Fungsi panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan
3. Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:
a. Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b. Semua komponen harus dipasang rapi
c. Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d. Semua komponen terpasang dengan kuat
e. Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
f. Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g. Mempunyai keandalan yang tinggi
4. karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain, perhatikan gambar rangkaiannya dibawah ini:
Gambar instalasi tenaga dan instalasi penerangan terpisah
5. Jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai
d) Kontak nomor 95 96 disebut kontak pembuka (NC)
e) Kontak nomor 97 98 disebut kontak penutup (NO)
f) Kontak nomor 95 - 96 – 98 disebut kontak-tukar (NO/NC)
Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan termorelai
6. Gambar Rangkaian Kontrol Motor Tiga Fase Dua Arah Putar Dengan Tombol Tekan.
7. cara kerja rangkaian
Cara kerja rangkaian motor putar kanan-kiri adalah sebagai berikut:
9) Tombol “START” S1 ditekan motor berputar ke kanan,
10) Tombol “START” S2 ditekan motor berputar ke kiri,
11) Untuk memindah arah putaran dari putar kanan ke kiri harus menekan tombol “STOP” dahulu, begitu sebaliknya,
12) Tombol S1 dan S2 ditekan bersama-sama, motor tidak berputar,
13) Motor berputar kekanan, lampu tanda H1 menyala, motor berputar kekiri , lampu H2 menyala, Motor terjadi gangguan beban lebih lampu H3 menyala.
8. Cara pengujian rangkaian panel:
1. hubungkan terminal panel motor U1, V1, W1 ke motor 3 fase,
2. hubungkan terminal panel ( 1-2 ) ke tombol “STOP”,
3. hubungkan terminal panel (3-4-5-6 ) ketombol “START“ S1,
4. hubungkan terminal panel (7-8-9-10 ) ketombol “START“ S2,
5. hubungkan terminal panel: 11-14 ke lampu H1, 12 - 14 ke lampu H2, 13 - 14 ke lampu H3 ,
6. hubungkan terminal panel ( L1, L2, L3, N dan PE ) ke sumber tegangan 3 fase,
7. semua MCB pada posisi “ON”
8. coba dengan:
menekan tombol “START” S1 ( awal motor berhenti ) motor harus berputar ke kanan dan lampu H1 menyala,
menekan tombol “START” S2 (awal motor berhenti ) motor harus berputar ke kiri dan lampu H2 menyala,
9. Fungsi Pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan antara lain:
a. Untuk meningkatkan reliability, availability dan effiency
b. Untuk memperpanjang umur peralatan
c. Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan
d. Meningkatlan safety peralatan
e. Mengurangi lama waktu padam akibat adanya gangguan pada panel.
10. Jenis pemeliharaan antara lain
a. Predective Maintenance (Conditional Maintenance)
Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu perlatan listrik. Apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik tersebut menuju kegagalan Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan kondisi
b. Preventive Maintenance (Time Base maintenace)
Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optmum sesuai umur teknis peralatannya. Pemeliharaan ini disbut juga pemeliharaan berdasarkan waktu
c. Corrective Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu tertentu. Pemeliharaan ini disebut juga Currative Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau penggantian part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.
d. Breakdown Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
11. Prosedur yang harus ditempuh sebelum melaksanakan pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol adalah:
6) Lapor ke instansi terkait, misal PLN bagian distribusi.
7) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang bersangkutan
8) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan
9) Siapkan peralatan yang diperlukan
10) Fahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel.
12. Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan dengan alat pembersih panel, Obeng, meger ohm, Clear contak, dan alat tangan lainnya.
Cek Kemampuan Akhir
1. Jelaskan fungsi panel distribusi listrik!
2. Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi listrik?
3. Bolehkah panel instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu, mengapa?
4. Jelaskan ketentuan menurut PUIL tentang panel listrik!
5. Sebutkan komponen pada panel distribusi listrik!
6. Sebutkan jenis kabel yang digunakan dalam pengawatan panel istrik!
7. Jelaskan tiga hal penting untuk memilih Termorelai!
8. Ada berapa jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik, jelaskan!
9. Jelaskan langkah yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi listrik!
10. Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan!
Kunci Jawaban
1) Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan berfungsi untuk mendistribusikan energi listrik dari panel daya atau sumber listrik ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan
2) Fungsi pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan
3) Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain.
4) Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:
- Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
- Semua komponen harus dipasang rapi
- Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
- Semua komponen terpasang dengan kuat
- Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
- Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
- Mempunyai keandalan yang tinggi
5) Saklar utama, magnetik kontaktor, pengaman, busbar,kabel, lampu indikator, tombol ON dan OFF, terminal.
6) NYA NYAF, NSYA NSAF, NYM NYBUY, NYMHY, NYMT,Si A, Si AF,
7) Tiga hal penting untuk memilih Termorelai.
a) Kemampuan hantar arus (KHA).
b) Tegangan kerja nominal.
c) Nilai nominal arus beban lebih (seting arus beban lebih).
8) Ada empat jenis pemeliharaan yaitu:
a. Predective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu peralatan listrik.
b. Preventive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk memeper-tahankan untuk kerja peralatan yang optmum sesuai umur teknis peralatannya.
c. Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu tertentu
d. Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
9) Prosedur yang harus ditempuh sebelum malksanakan pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol adalah:
1) Lapor ke instansi terkait, PLN bagian distribusi.
2) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang bersangkutan
3) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan
4) Siapkan peralatan yang diperlukan
5) Fahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel
10) Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan dengan alat pembersih panel, Obeng, meger ohm, Clear contak, dan alat tangan lainnya.
Tes formatif
1. Sebutkan empat hal penting untuk memilih kontaktor!
2. Jelaskan tiga hal penting untuk memilih Termorelai!
3. Berikan kode terminal jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai!
4. Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan termorelai!
5. Jelaskan artinya penulisan kode pada kontaktor utama & termo relai!
6. Gambarkan rangkaian pengendali motor 3 phase putar kanan kiri!
7. Jelaskan cara kerja rangkaian utama dan pengendali!
8. Jelaskan cara pengujian rangkaian motor putar kanan–kiri!
Kunci Jawaban
1) Empat hal penting untuk memilih kontaktor
a) Tegangan kerja
b) Besarnya daya
c) Kemampuan hantar arus (kontaknya),
d) Jumlah kontak bantu yang dimiliki.
2) Tiga hal penting untuk memilih Termorelai
a) Kemampuan hantar arus (KHA)
b) Tegangan kerja nominal,
c) Nilai nominal arus beban lebih (seting arus beban lebih).
3) Jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai
a) Kontak nomor 95 96 disebut kontak pembuka (NC)
b) Kontak nomor 97 98 disebut kontak penutup (NO)
c) Kontak nomor 95 - 96 – 98 disebut kontak-tukar (NO/NC)
4) Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan termorelai
5) Penulisan kode pada kontaktor utama dan termorelai diartikan sebagai berikut:
a. Kontaktor fungsi utama
b. Konstruksi dan kemampuan hantar arus (A)
c. Tegangan kerja kontak (V),
d. Jumlah kontak bantu (NO/NC).
Seting arus maksimum termorelai.
6) Gambar Rangkaian Kontrol Motor Tiga Fase Dua Arah Putar Dengan Tombol Tekan
7) CARA KERJA RANGKAIAN
Cara kerja rangkaian motor putar kanan-kiri adalah sebagai berikut:
1. Tombol “START” S1 ditekan motor berputar ke kanan,
2. Tombol “START” S2 ditekan motor berputar ke kiri,
3. Untuk memindah arah putaran dari putar kanan ke kiri harus menekan tombol “STOP” dahulu, begitu sebaliknya,
4. Tombol S1 dan S2 ditekan bersama-sama, motor tidak berputar,
5. Motor berputar kekanan, lampu tanda H1 menyala, motor berputar kekiri , lampu H2 menyala, motor terjadi gangguan beban lebih lampu H3 menyala.
8) Cara pengujian rangkaian panel:
1. Hubungkan terminal panel motor U1, V1, W1 ke motor 3 fase,
2. Hubungkan terminal panel (1-2) ke tombol “STOP”,
3. Hubungkan terminal panel (3-4-5-6) ke tombol “START “ S1,
4. Hubungkan terminal panel (7-8-9-10) ke tombol “START “ S2,
5. Hubungkan terminal panel: 11-14 ke lampu H1, 12 - 14 ke lampu H2, 13 - 14 ke lampu H3,
6. Hubungkan terminal panel (L1, L2, L3, N dan PE) ke sumber tegangan 3 fase,
7. Semua MCB pada posisi “ON”
8. Coba dengan:
• Menekan tombol “START” S1 (awal motor berhenti) motor harus berputar ke kanan dan lampu H1 menyala,
• Menekan tombol “START” S2 (awal motor berhenti) motor harus berputar ke kiri dan lampu H2 menyala,
A. Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas
1. Sebutkan macam panel daya listrik!
2. Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik!
3. Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!
4. Jelaskan alasannya, instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus terpisah dan gambarkan diagram kelistrikannya!
5. Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan thermorelai!
6. Gambarkan rangkaian pengendali membalik arah putaran motor 3 phase pada panel!
7. Jelaskan cara kerja rangkaian pengendali pada panel kontrol dua arah putaran kanan-kiri!
8. Jelaskan cara pengujian rangkaian motor putar kanan–kiri!
9. Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi dan panel kontrol listrik!
10. Jelaskan jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik!
11. Jelaskan prosedur yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi listrik!
12. Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan!
13. Buatlah format tabel pemeliharaan panel daya listrik!
14. Buatlah format uraian kegiatan pelaksanaan pemeliharaan panel!
15. Buatlah format laporan hasil pemeliharaan panel!
B. Kunci Jawaban tertulis
1. Secara garis besar ada panel daya listrik terbuka dan tertutup
2. Fungsi panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan
3. Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:
a. Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b. Semua komponen harus dipasang rapi
c. Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d. Semua komponen terpasang dengan kuat
e. Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
f. Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g. Mempunyai keandalan yang tinggi
4. karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain, perhatikan gambar rangkaiannya dibawah ini:
Gambar instalasi tenaga dan instalasi penerangan terpisah
5. Jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai
d) Kontak nomor 95 96 disebut kontak pembuka (NC)
e) Kontak nomor 97 98 disebut kontak penutup (NO)
f) Kontak nomor 95 - 96 – 98 disebut kontak-tukar (NO/NC)
Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan termorelai
6. Gambar Rangkaian Kontrol Motor Tiga Fase Dua Arah Putar Dengan Tombol Tekan.
7. cara kerja rangkaian
Cara kerja rangkaian motor putar kanan-kiri adalah sebagai berikut:
9) Tombol “START” S1 ditekan motor berputar ke kanan,
10) Tombol “START” S2 ditekan motor berputar ke kiri,
11) Untuk memindah arah putaran dari putar kanan ke kiri harus menekan tombol “STOP” dahulu, begitu sebaliknya,
12) Tombol S1 dan S2 ditekan bersama-sama, motor tidak berputar,
13) Motor berputar kekanan, lampu tanda H1 menyala, motor berputar kekiri , lampu H2 menyala, Motor terjadi gangguan beban lebih lampu H3 menyala.
8. Cara pengujian rangkaian panel:
1. hubungkan terminal panel motor U1, V1, W1 ke motor 3 fase,
2. hubungkan terminal panel ( 1-2 ) ke tombol “STOP”,
3. hubungkan terminal panel (3-4-5-6 ) ketombol “START“ S1,
4. hubungkan terminal panel (7-8-9-10 ) ketombol “START“ S2,
5. hubungkan terminal panel: 11-14 ke lampu H1, 12 - 14 ke lampu H2, 13 - 14 ke lampu H3 ,
6. hubungkan terminal panel ( L1, L2, L3, N dan PE ) ke sumber tegangan 3 fase,
7. semua MCB pada posisi “ON”
8. coba dengan:
menekan tombol “START” S1 ( awal motor berhenti ) motor harus berputar ke kanan dan lampu H1 menyala,
menekan tombol “START” S2 (awal motor berhenti ) motor harus berputar ke kiri dan lampu H2 menyala,
9. Fungsi Pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan antara lain:
a. Untuk meningkatkan reliability, availability dan effiency
b. Untuk memperpanjang umur peralatan
c. Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan
d. Meningkatlan safety peralatan
e. Mengurangi lama waktu padam akibat adanya gangguan pada panel.
10. Jenis pemeliharaan antara lain
a. Predective Maintenance (Conditional Maintenance)
Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu perlatan listrik. Apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik tersebut menuju kegagalan Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan kondisi
b. Preventive Maintenance (Time Base maintenace)
Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optmum sesuai umur teknis peralatannya. Pemeliharaan ini disbut juga pemeliharaan berdasarkan waktu
c. Corrective Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu tertentu. Pemeliharaan ini disebut juga Currative Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau penggantian part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.
d. Breakdown Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
11. Prosedur yang harus ditempuh sebelum melaksanakan pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol adalah:
6) Lapor ke instansi terkait, misal PLN bagian distribusi.
7) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang bersangkutan
8) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan
9) Siapkan peralatan yang diperlukan
10) Fahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel.
12. Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan dengan alat pembersih panel, Obeng, meger ohm, Clear contak, dan alat tangan lainnya.
Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektronik
Tes Formatif 1
1. Jelaskan bagaimana cara memberi penyulutan pada trasistor jenis PNP?
2. Apakah yang akan terjadi jika kaki basis transisor jenis NPN diberi polaritas negatif?
3. Gambar dan jelaskan dua buah trasistor yang digunakan sebagai latching?
4. Apakah yang membedakan antara transistor jenis PNP dengan transistor jenis NPN?
5. Apakah keuntungan pengontrolan beban menggunakan transistor dibandingkan sakelar mekanik?
Tes Formatif 2
1. Apakah singkatan dari SCR?
2. Terbuat dari apakah bahan SCR itu?
3. Gambarkan symbol SCR lengkap dengan notasi kaki-kakinya?
4. Tuliskan dua fungsi dari SCR?
5. Jelaskan! Bagaimana kerja SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC?
6. Apakah yang dimaksud dengan holding current?
7. Jelaskan! Bagaimana cara memberikan penyulutan pada kaki-kaki SCR?
8. Jelaskan! Kenapa SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC, dengan sekali trigger SCR akan terus bekerja?
9. Gambarkan simbol dari UJT?
10. Jelaskan! Keuntungan penyulutan menggunakan UJT pada SCR?
a. Tes Formatif
1. Gambarkan susunan fisis dan symbol TRIAC?
2. Apakah fungsi Triac?
3. Jelaskan,Bagaimana cara mengatur daya pada beban yang dikontrol dengan TRIAC?
4. Apakah fungsi dari DIAC?
5. Apakah yang dimaksud dengan komponen bi-directional?
6. Apakah perbedaan antara TRIAC dengan SCR, jika digunakan untuk mengontrol tegangan A
7. Apakah keuntungan beban yang kontrol menggunakan TRIAC jika dibandingkan dengan SCR?
8. Apakah yang disebut dengan QUADRAC?
Jawaban tes formatif
A. Kegiatan Belajar 1
1. Cara memberi penyulutan pada transistor PNP adalah:
a. Emiter harus mendapatkan polarias positif.
b. Basis harus mendapatkan polaritas negatif.
c. Kolektor harus mendapatkan polaritas lebih negatif
2. Transistor tidak akan mengalirkan arus dari emitter ke kolektor
3. Gambar dua buah transistor yang bekerja sebagai latching
Cara kerja dua buah transistor yang bekerja Sebagai laching adalah:
Jika transistor 2 diberi trigger positif, berarti emiter transistor2 mendapatkan forward bias dan transistor2 mulai bekerja karena transistor 2 terhubung langsung dengan kolektor transistor 2 dengan basis transistor1 maka transist juga Akan bekerja yang akan memberikan penguatan pada transistor 2
4. Yang membedakan dari kedua jenis transistor, yaitu susunan bahannya, sehingga cara memberikan penyulutan pada kedua transistor tsb menjadi berbeda.
5. Daya beban dapat diatur dari nol sampai maximal.
B. Kegiatan Belajar 2
1. SCR singkatan dari Silicon Controlled Rectifier.
2. SCR terbuat dari bahan silicon.
3. Simbol SCR
4. Dua fungsi SCR adalah:
a. Sebagai switch/pengontrol.
b. Sebagai penyearah/rectifier.
5. Jika SCR digunakan untuk mengontrol tegangan DC, SCR akan terus konduk dengan sekali trigger.
6. Holding current adalah arus genggam atau arus yang harus dipertahankan supaya SCR terus bekerja.
7. Cara memberikan penyulutan pada SCR yaitu:
a. Anoda harus mendapatkan polaritas positif.
b. Katoda harus mendapatkan polaritas negatif.
c. Gate harus mendapatkan polaritas positif.
8. Tegangan DC merupakan tegangan yang tidak berubah-ubah dan besar tegangan tsb selalu sama di atas daerah holding current, dengan demikian ma ka, SCR dengan sekali trigger akan terus kunduk/bekerja.
9. Simbol UJT
10. Gambar rangkaian pengaturan cahaya lampu
C. Kegiatan Belajar 3
1. Susunan fisis dan symbol Triac.
2. Fungsi TRIAC adalah sebagai pengontrol (pengendali).
3. Beban dipasang seri dengan terminal (TI) atau terminal (T2). Daya pada beban dapat dikontrol dengan mengatur arus yang masuk gatenya.
4. DIAC merupakan piranti elektronik yang tidak mempunyai polaritas dan berfungsi sebagai penyulut pada gate TRIAC.
5. Bi-directional artinya komponen yang dapat melalukan arus dari dua arah.
6. SCR merupakan komponen elektronik yang dapat melalukan arus hanya
satu arah saja, hampir sama dengan sebuah dioda. Jika beban dikontrol oleh SCR, maka tegangan yang jatuh pada beban merupakan tegangan DC setengah gelombang. Sedangkan jika beban dikontrol menggunakan TRIAC, tegangan yang jatuh pada beban masih merupakan tegangan
arus bolak-balik.
7. Beban yang dikontrol menggunakan Triac dayanya hampir tidak mengalami perubahan sedangkan jika menggunakan Scr daya pada beban akan berkurang.
8. QUADRAC merupakan gabungan dari DIAC dan TRIAC yang sudah dikemas dalam satu chip.
TES TERTULIS
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Tuliskan dua fungsi transistor?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan switch statis?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keadaan cut off pada transisor?
4. Jelaskan apa yang disebut dengan laching?
5. Tuliskan persamaan tegangan kondisi saturasi pada transistor?
6. Tuliskan 3 komponen yang tergolong pada keluarga thyristor?
7. Jelaskan kenapa SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC dengan sekali triger, SCR akan terus konduk?
8. Jelaskan bagaimana bekerjanya SCR yang dipicu menggunakan UJT?
9. Buat gambar rangkaian pengaturan cahaya lampu mengunakan SCR?
10. Apakah keuntungan pengontrolan beban menggunakan Triac dibandingkan dengan SCR?
Jawaban Tes Tertulis
1. Dua fungsi transistor adalah:
a. Merupakan alat yang berfungsi sebagai penguat.
b. Merupakan alat/komponen yang berfungsi sebagai pengontrol (switch statis).
2. Switch statis adalah dimana switch tsb pada saat ON maupun OFF tidak ada bagian yang bergerak dari alat tsb.
3. Yang dimaksud dengan kondisi cut off pada transistor adalah dimana tran sistor tsb tidak dalam mengalirkan arus dari emiter ke kolektor atau jikadiumpamakan sakelar dimana sakelar tsb dalam keadaan membuka (off).
4. Yang dimaksud dengan Laching disebut juga kancing, adalah dua buah transistor yang dihubungkan sedemikian rupa yang jika salah satu transistor tsb diberi penyulutan maka akan terjadi aliran arus dari kedua transistor tsb.
5. Persamaan tegangan pada trasistor dalam keadaan saturasi adalah :
IC . RL = UCC, dari persamaan UCC = IC . RL + UCE
UCE = UCC – IC . RL
Karena :
IC . RL = UCC, maka UCC – IC . RL = 0
Dan UCE = 0.
6. Komponen-komponen Yang termasuk keluarga Thyristor adalah :
a. SCR.
b. Triac.
c. Quadrac.
7. Tegangan DC adalah tegangan yang setiap saat harganya sama (DC murni), jika SCR di gunakan untuk mengontrol tegangan DC maka arus genggam (holding Current) harganya akan selalu di bawah harga arus/tegangan DC tsb (tegangan DC tidak mengalami harga nol). Untuk itu jika SCR digunakan untuk mengontrol tegangan DC dengan sekali triger maka SCR akan terus konduk.
8. Jika SCR dipicu menggunakan UJT, tegangan/arus yang dikeluarkan oleh UJT kemudian masuk pada gate SCR. Bentuk tegangan/arus yang masuk tsb berupa gigi gergaji sehingga sudut kerja SCR akan lebih kecil, dengan demikian maka daya pada beban akan lebih besar.
9. Rangkaian pengaturan cahaya lampu menggunakan SCR.
10. Keuntungan pengontrolan beban menggunakan TRIAC dibandingkan SCR adalah tegangan/arus yang jatuh pada beban akan tetap berupa arus bolak-balik sedangkan jika menggunakan SCR maka tegangan yang jatuh pada beban akan menjadi DC ½ gelombang.
Tes Formatif 1
1. Jelaskan bagaimana cara memberi penyulutan pada trasistor jenis PNP?
2. Apakah yang akan terjadi jika kaki basis transisor jenis NPN diberi polaritas negatif?
3. Gambar dan jelaskan dua buah trasistor yang digunakan sebagai latching?
4. Apakah yang membedakan antara transistor jenis PNP dengan transistor jenis NPN?
5. Apakah keuntungan pengontrolan beban menggunakan transistor dibandingkan sakelar mekanik?
Tes Formatif 2
1. Apakah singkatan dari SCR?
2. Terbuat dari apakah bahan SCR itu?
3. Gambarkan symbol SCR lengkap dengan notasi kaki-kakinya?
4. Tuliskan dua fungsi dari SCR?
5. Jelaskan! Bagaimana kerja SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC?
6. Apakah yang dimaksud dengan holding current?
7. Jelaskan! Bagaimana cara memberikan penyulutan pada kaki-kaki SCR?
8. Jelaskan! Kenapa SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC, dengan sekali trigger SCR akan terus bekerja?
9. Gambarkan simbol dari UJT?
10. Jelaskan! Keuntungan penyulutan menggunakan UJT pada SCR?
a. Tes Formatif
1. Gambarkan susunan fisis dan symbol TRIAC?
2. Apakah fungsi Triac?
3. Jelaskan,Bagaimana cara mengatur daya pada beban yang dikontrol dengan TRIAC?
4. Apakah fungsi dari DIAC?
5. Apakah yang dimaksud dengan komponen bi-directional?
6. Apakah perbedaan antara TRIAC dengan SCR, jika digunakan untuk mengontrol tegangan A
7. Apakah keuntungan beban yang kontrol menggunakan TRIAC jika dibandingkan dengan SCR?
8. Apakah yang disebut dengan QUADRAC?
Jawaban tes formatif
A. Kegiatan Belajar 1
1. Cara memberi penyulutan pada transistor PNP adalah:
a. Emiter harus mendapatkan polarias positif.
b. Basis harus mendapatkan polaritas negatif.
c. Kolektor harus mendapatkan polaritas lebih negatif
2. Transistor tidak akan mengalirkan arus dari emitter ke kolektor
3. Gambar dua buah transistor yang bekerja sebagai latching
Cara kerja dua buah transistor yang bekerja Sebagai laching adalah:
Jika transistor 2 diberi trigger positif, berarti emiter transistor2 mendapatkan forward bias dan transistor2 mulai bekerja karena transistor 2 terhubung langsung dengan kolektor transistor 2 dengan basis transistor1 maka transist juga Akan bekerja yang akan memberikan penguatan pada transistor 2
4. Yang membedakan dari kedua jenis transistor, yaitu susunan bahannya, sehingga cara memberikan penyulutan pada kedua transistor tsb menjadi berbeda.
5. Daya beban dapat diatur dari nol sampai maximal.
B. Kegiatan Belajar 2
1. SCR singkatan dari Silicon Controlled Rectifier.
2. SCR terbuat dari bahan silicon.
3. Simbol SCR
4. Dua fungsi SCR adalah:
a. Sebagai switch/pengontrol.
b. Sebagai penyearah/rectifier.
5. Jika SCR digunakan untuk mengontrol tegangan DC, SCR akan terus konduk dengan sekali trigger.
6. Holding current adalah arus genggam atau arus yang harus dipertahankan supaya SCR terus bekerja.
7. Cara memberikan penyulutan pada SCR yaitu:
a. Anoda harus mendapatkan polaritas positif.
b. Katoda harus mendapatkan polaritas negatif.
c. Gate harus mendapatkan polaritas positif.
8. Tegangan DC merupakan tegangan yang tidak berubah-ubah dan besar tegangan tsb selalu sama di atas daerah holding current, dengan demikian ma ka, SCR dengan sekali trigger akan terus kunduk/bekerja.
9. Simbol UJT
10. Gambar rangkaian pengaturan cahaya lampu
C. Kegiatan Belajar 3
1. Susunan fisis dan symbol Triac.
2. Fungsi TRIAC adalah sebagai pengontrol (pengendali).
3. Beban dipasang seri dengan terminal (TI) atau terminal (T2). Daya pada beban dapat dikontrol dengan mengatur arus yang masuk gatenya.
4. DIAC merupakan piranti elektronik yang tidak mempunyai polaritas dan berfungsi sebagai penyulut pada gate TRIAC.
5. Bi-directional artinya komponen yang dapat melalukan arus dari dua arah.
6. SCR merupakan komponen elektronik yang dapat melalukan arus hanya
satu arah saja, hampir sama dengan sebuah dioda. Jika beban dikontrol oleh SCR, maka tegangan yang jatuh pada beban merupakan tegangan DC setengah gelombang. Sedangkan jika beban dikontrol menggunakan TRIAC, tegangan yang jatuh pada beban masih merupakan tegangan
arus bolak-balik.
7. Beban yang dikontrol menggunakan Triac dayanya hampir tidak mengalami perubahan sedangkan jika menggunakan Scr daya pada beban akan berkurang.
8. QUADRAC merupakan gabungan dari DIAC dan TRIAC yang sudah dikemas dalam satu chip.
TES TERTULIS
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Tuliskan dua fungsi transistor?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan switch statis?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keadaan cut off pada transisor?
4. Jelaskan apa yang disebut dengan laching?
5. Tuliskan persamaan tegangan kondisi saturasi pada transistor?
6. Tuliskan 3 komponen yang tergolong pada keluarga thyristor?
7. Jelaskan kenapa SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC dengan sekali triger, SCR akan terus konduk?
8. Jelaskan bagaimana bekerjanya SCR yang dipicu menggunakan UJT?
9. Buat gambar rangkaian pengaturan cahaya lampu mengunakan SCR?
10. Apakah keuntungan pengontrolan beban menggunakan Triac dibandingkan dengan SCR?
Jawaban Tes Tertulis
1. Dua fungsi transistor adalah:
a. Merupakan alat yang berfungsi sebagai penguat.
b. Merupakan alat/komponen yang berfungsi sebagai pengontrol (switch statis).
2. Switch statis adalah dimana switch tsb pada saat ON maupun OFF tidak ada bagian yang bergerak dari alat tsb.
3. Yang dimaksud dengan kondisi cut off pada transistor adalah dimana tran sistor tsb tidak dalam mengalirkan arus dari emiter ke kolektor atau jikadiumpamakan sakelar dimana sakelar tsb dalam keadaan membuka (off).
4. Yang dimaksud dengan Laching disebut juga kancing, adalah dua buah transistor yang dihubungkan sedemikian rupa yang jika salah satu transistor tsb diberi penyulutan maka akan terjadi aliran arus dari kedua transistor tsb.
5. Persamaan tegangan pada trasistor dalam keadaan saturasi adalah :
IC . RL = UCC, dari persamaan UCC = IC . RL + UCE
UCE = UCC – IC . RL
Karena :
IC . RL = UCC, maka UCC – IC . RL = 0
Dan UCE = 0.
6. Komponen-komponen Yang termasuk keluarga Thyristor adalah :
a. SCR.
b. Triac.
c. Quadrac.
7. Tegangan DC adalah tegangan yang setiap saat harganya sama (DC murni), jika SCR di gunakan untuk mengontrol tegangan DC maka arus genggam (holding Current) harganya akan selalu di bawah harga arus/tegangan DC tsb (tegangan DC tidak mengalami harga nol). Untuk itu jika SCR digunakan untuk mengontrol tegangan DC dengan sekali triger maka SCR akan terus konduk.
8. Jika SCR dipicu menggunakan UJT, tegangan/arus yang dikeluarkan oleh UJT kemudian masuk pada gate SCR. Bentuk tegangan/arus yang masuk tsb berupa gigi gergaji sehingga sudut kerja SCR akan lebih kecil, dengan demikian maka daya pada beban akan lebih besar.
9. Rangkaian pengaturan cahaya lampu menggunakan SCR.
10. Keuntungan pengontrolan beban menggunakan TRIAC dibandingkan SCR adalah tegangan/arus yang jatuh pada beban akan tetap berupa arus bolak-balik sedangkan jika menggunakan SCR maka tegangan yang jatuh pada beban akan menjadi DC ½ gelombang.
tugas teknik listrik
Melilit dan Membongkar Kumparan
Test Formatif 1
1. Apa yang terjadi apabila jumlah kutub suatu motor diubah?
2. Komposisi dari stator adalah terdiri dari 94% baja dan 6% silicon. Apa yang terjadi, apabila komposisi silicon ditambah?
Kunci Jawaban 1
1. - Bila Jumlah kutub ditambah maka yang terjadi putaran rotor yang dihasilkan akan berkurang.
- Bila jumlah kutub pada motor dikurangi maka yang terjadi putaran dari motor akan bertambah.
2. Apabila komposisi dari silicon (karbon) ditambah, maka yang terjadi stator tersebut akan rapuh dan mudah untuk pecah serta nilai fluksi magnet yang dihasilkan akan bertambah.
Test Formatif 2
1. Apakah tujuan kita harus memberi suatu tanda pada kedua tutup untuk rumah stator dan kepala kumparan pada saat kita membongkarnya?
2. Apakah tujuan kita membersihkan rotor dari kotoran?
3. Bagaimana langkah–langkah urutan yang benar untuk melepas rotor pada rumah stator yang aman dan benar dan melepas kumparan–kumparan stator?
Kunci Jawaban 2
1. Agar pada waktu pemasangan kembali kedua tutup dan As rotor tidak tertukar letaknya serta untuk memudahkan pemasangan mur baut. Akhirnya kembali pada posisi semula.
2. Sebab apabila rotor dalam keadaan kotor pada waktu memasang kembali, maka akan menjadi sulit dan disamping itu akan menyebabkan menimbulkan gesekan pada inti dengan stator.
3. Langkah urutan melepas rotor dan kumparan
a. Melepas pasak/spey untuk puley
b. Melepas puley
c. Membuat tanda kesejajaran
d. Membuka baut
e. Membuka/melepas tutup penopang
f. Mengeluarkan rotor dari rumah stator
g. Melepas pasak bambu pada alur–alur stator
h. Melepas belitan–belitan kawat pada alur stator.
Test Formatif 3
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem gulungan satu jalan (single Layer Winding)!
2. Apakah akibatnya apabila penampang kawat email dibuat lebih kecil dari aslinya dan apa pula akibatnya jika jumlah lilitan tiap alur dikurangi?
3. Suatu motor tiga phasa mempunyai jumlah alur 24 akan digulung lagi untuk kecepatan 3000 rpm pada frekuensi 50 Hz dengan bentuk kumparan spiral sistem 2 (dua) jalan tentukan:
a. Jumlah kutub
b. Jumlah alur perkutub perphasa
c. Langkah alur untuk belitan
d. Pergeseran alur antar phasa.
Kunci Jawaban 3
1. Gulungan sistem satu jalan adalah sistem gulungan dimana tiap alurnya hanya diisi oleh satu kelompok lilitan.
2. Jika penampang kawat menjadi lebih kecil dan jumlah lilitan tetap, maka arus listrik yang mengalir akan menjadi lebih kecil. Sehingga daya listrik berkurang dan daya mekaniknya menjadi kurang. Jika jumlah lilitan tiap alur dikurangi, maka akan menyebabkan arus menjadi besar. Sehingga akan menyebabkan panasnya bertambah besar/kelebihan panas (over head).
3. Diketahui: Motor tiga phasa
G: 24 alur, n: 3000 rpm, f: 50 Hz
Melilit dan Membongkar Kumparan
Test Formatif 1
1. Apa yang terjadi apabila jumlah kutub suatu motor diubah?
2. Komposisi dari stator adalah terdiri dari 94% baja dan 6% silicon. Apa yang terjadi, apabila komposisi silicon ditambah?
Kunci Jawaban 1
1. - Bila Jumlah kutub ditambah maka yang terjadi putaran rotor yang dihasilkan akan berkurang.
- Bila jumlah kutub pada motor dikurangi maka yang terjadi putaran dari motor akan bertambah.
2. Apabila komposisi dari silicon (karbon) ditambah, maka yang terjadi stator tersebut akan rapuh dan mudah untuk pecah serta nilai fluksi magnet yang dihasilkan akan bertambah.
Test Formatif 2
1. Apakah tujuan kita harus memberi suatu tanda pada kedua tutup untuk rumah stator dan kepala kumparan pada saat kita membongkarnya?
2. Apakah tujuan kita membersihkan rotor dari kotoran?
3. Bagaimana langkah–langkah urutan yang benar untuk melepas rotor pada rumah stator yang aman dan benar dan melepas kumparan–kumparan stator?
Kunci Jawaban 2
1. Agar pada waktu pemasangan kembali kedua tutup dan As rotor tidak tertukar letaknya serta untuk memudahkan pemasangan mur baut. Akhirnya kembali pada posisi semula.
2. Sebab apabila rotor dalam keadaan kotor pada waktu memasang kembali, maka akan menjadi sulit dan disamping itu akan menyebabkan menimbulkan gesekan pada inti dengan stator.
3. Langkah urutan melepas rotor dan kumparan
a. Melepas pasak/spey untuk puley
b. Melepas puley
c. Membuat tanda kesejajaran
d. Membuka baut
e. Membuka/melepas tutup penopang
f. Mengeluarkan rotor dari rumah stator
g. Melepas pasak bambu pada alur–alur stator
h. Melepas belitan–belitan kawat pada alur stator.
Test Formatif 3
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem gulungan satu jalan (single Layer Winding)!
2. Apakah akibatnya apabila penampang kawat email dibuat lebih kecil dari aslinya dan apa pula akibatnya jika jumlah lilitan tiap alur dikurangi?
3. Suatu motor tiga phasa mempunyai jumlah alur 24 akan digulung lagi untuk kecepatan 3000 rpm pada frekuensi 50 Hz dengan bentuk kumparan spiral sistem 2 (dua) jalan tentukan:
a. Jumlah kutub
b. Jumlah alur perkutub perphasa
c. Langkah alur untuk belitan
d. Pergeseran alur antar phasa.
Kunci Jawaban 3
1. Gulungan sistem satu jalan adalah sistem gulungan dimana tiap alurnya hanya diisi oleh satu kelompok lilitan.
2. Jika penampang kawat menjadi lebih kecil dan jumlah lilitan tetap, maka arus listrik yang mengalir akan menjadi lebih kecil. Sehingga daya listrik berkurang dan daya mekaniknya menjadi kurang. Jika jumlah lilitan tiap alur dikurangi, maka akan menyebabkan arus menjadi besar. Sehingga akan menyebabkan panasnya bertambah besar/kelebihan panas (over head).
3. Diketahui: Motor tiga phasa
G: 24 alur, n: 3000 rpm, f: 50 Hz
Mengoperasikan Peralatan Pengalihan Daya Tegangan Rendah
Tes Formatif 1
1. Sebutkan komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya!
2. Terangkan cara kerja MCB!
3. Apa fungsi Thermal Over Load Relay?
4. Terangkan cara kerja rangkaian pengendali DOL !
5. Terangkan cara kerja rangkaian daya (Power) DOL!
Tes Formatif 2
6. Bagaimanakah cara memasang alat ukur Ampermeter!
7. Bagaimanakah cara memasang alat ukur Voltmeter!
8. Berapa amper Thermal Overload Relay disetting pada rangkaian daya!
9. Bagaimanakah cara pemasangan TOR pada beban!
Tes Formatif 3
10. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor 3 Fasa!
11. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3 Fasa!
12. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Starting Y- Motor 3 Fasa!
13. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa!
14. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor 3 Fasa!
15. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Dasar Mesin Crane!
Tes Formatif 4
1. Terangkan cara kerja Starting Y- Motor 3 Fasa!
2. Terangkan cara kerja starting low voltage!
3. Terangkan cara kerja sistim pengereman Plugging, Regeneratif, Elektromekanis, dan beban Listrik!
4. Bagaimana cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi!
5. Apa langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan pengalih daya?
Jawaban tugas formatif
Kegiatan Belajar 1
1. Komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya adalah:
- Pengaman listrik
- Kontaktormagnit
- Time delay
- Push botton
- Overload
- Lampu indikator
- Transformator
- Alat ukur listrik
- Panel listrik
2. MCB bekerja apabila bimetal mendapatkan arus yang besar sehingga terjadi panas dan bimetel mengembang dan akhirnya membuka, disertai dengan terjadinya ”Trip” pada lidah MCB. Untuk mengaktifkan kembali, menunggu bimetal dingin dan kemudian menaikkan lidah MCB ke atas.
3. Thermal Over Load Relay berfungsi untuk mengamankan motor dari beban yang besar. Apabila beban motor besar maka arus motor naik dan Thermal Over Load Relay akan membuka. Untuk mengaktifkan kembali, tekan tombol ”Reset”.
4. Rangkaian pengendali DOL (Direct On Line).
Prosedur operasional:
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Pada kondisi normal Lampu indikator warna hijau menyala. Menandakan bahwa peralatan pengalih daya DOL siap dioperasikan
3. Tekan tombol „ START“ maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju), lampu indikator warna merah menyala, dan lampu hijau mati
4. Apabila pada saat Motor 3 fasa sedang bekerja terjadi beban lebih maka lampu indikator warna kuning menyala. Dan lampu warna merah mati
5. Untuk mengaktifkan kembali tekan tombol „Reset“ Thermal Over Load dan lakukan seperti langkah 3
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“. Dan ditandai dengan lampu warna merah mati, lampu warna hijau menyala
5. Rangkaian daya (Power) Direct On Line (DOL)
Langkah Kerja:
1. Tegangan 3 Fasa dihubungkan ke MCB, MCB diaktifkan dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Bila Kontaktor K bekerja maka Motor 3 Fasa akan bekerja
3. Apabila terjadi beban lebih maka Kontak Thermal Over Load akan membuka sehingga Kontaktor K tidak bekerja (kontak membuka) dan Motor mati
4. Reset kembali pada tombol Thermal Over Load, dan rangkaian siap dioperasikan kembali
Kegiatan Belajar 2
1. Alat ukur Ampermeter dipasang secara seri dengan beban
2. Alat ukur Voltmeter dipasang secara paralel dengan sumber tegangan atau beban
3. Thermal Overload Relay disetting pada rangkaian daya sebesar arus nominal beban (Motor)
4. TOR dipasang secara seri dengan beban
Kegiatan Belajar 3
1. Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor 3 Fasa
1. MCB diubah pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas.
2.Tekan tombol „FOR“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kanan“, lampu indikator merah.menyala.
3.Apabila menginginkan Motor berputar ke „Kiri“ maka matikan lebih dahulu rangkaian dengan menekan tombol „STOP“.
4. Tekan tombol „REV“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kiri“, lampu indikator hijau menyala
5. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“
2. Cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3 Fasa
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas.
2. Tekan tombol „RUN“ maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju), lampu indikator warna merah menyala.
3. Bila tombol tekan „JOG“ ditekan maka Motor 3 Fasa berputar sesaat selama tombol ditekan (Jogging).
4. Dan bila dilepas maka Motor 3 Fasa berhenti.
5. Untuk menjalankan Running kembali tekan tombol „RUN“.
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“
3. Cara mengoperasikan peralatan Starting Y- Motor 3 Fasa
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas.
2. Tekan tombol „START“ maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Bindatang (Y), dengan ditandai lampu indikator warna merah menyala.
3. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Delta (), dengan ditandai lampu indikator warna hijau menyala.
4. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“.
4. Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas.
2. Tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan ke 1 maka Motor 3 Fasa bekerja dengan arah putaran maju (Forward) yang ditandai lampu indikator menyala berwarna merah. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay (T1) maka Motor 3 Fasa mati dan T2 bekerja untuk menunda waktu.
3. Setelah Delay T2 habis maka Motor 3 Fasa berputar mudur (Reverse) yang ditandai dengan menyala lampu warna hijau dan T3 bekerja menunda waktu sesuai pengesetan.
4. Apabila Setting T3 telah habis maka Motor 3 Fasa mati, dan T4 bekerja untuk menunda waktu.
5. Setelah Delay T4 habis maka Motor 3 Fasa kembali berputar maju (Forward). Demikian seterusnya.
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“. Untuk tekanan ke 2.
5. Cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor 3 Fasa
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas.
2. Pada saat Bak penampung (Reservoir) kosong maka kedua Float Switch (Saklar permukaan) Float Switch UP dan Float Switch DOWN dalam keadaan tertutup (Normally Close).
3. Tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan pertama maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Bindatang (Y), dengan ditandai menyala lampu indikator warna merah.
4. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Delta (). Motor mengisi Bak penampung.
5. Pada saat Air telah memenuhi Bak penampung maka Float Switch UP membuka dan Motor 3 Fasa berhenti.
6. Setelah Air surut mencapai batas Float Switch Down maka Motor 3 Fasa bekerja kembali.
7. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan kedua.
6. Cara mengoperasikan peralatan Dasar Mesin Crane
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas.
2. Lakukan pemilihan menentukan arah putaran Motor 3 Fasa dengan merubah posisi „SELEKTOR SWITCH“ (Saklar Pemilih) pada posisi Forward (For).
3. Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar maju (Forward) dan ditandai dengan menyala lampu merah.
4. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar maju sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah.
5. Apabila menginginkan Motor berputar mundur (Reverse) maka terlebih dahulu tekan tombol „STOP“ kemudian pindahkan saklar „SELEKTOR SWITCH“ pada posisi Reverse (Rev).
6. Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar mundur (Reverse) dan ditandai dengan menyala lampu merah.
7. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar mundur sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah.
8. Limit Switch berfungsi untuk pembatas arah gerak mesin forward dan reverse agar tidak mencapai batas tak terhingga.
9. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“.
Kegiatan Belajar 4
1. Cara kerja Starting Y- Motor 3 Fasa adalah saat mula jalan kumparan motor 3 Fasa terhubung Y, setelah beberapa detik kemudian kumparan motor diubah ke dalam hubungan .
2. Cara kerja starting low voltage adalah cara mengasut Motor dengan mengurangi tegangan, dengan alasan arus dan torsi motor tidak terlalu besar pada saat starting Motor.
Sistim low voltage yang sering digunakan yaitu:
2. Pengasutan tahanan primer
3. Pengasutan autotrafo
4. Pengasutan solid state (sistim SCR)
3. a. Cara Kerja Sistim Pengereman Plugging
adalah pada saat motor diberhentikan maka terdapat sisa putaran. Agar sisa putaran tidak terlalu lama berputar maka dilakukan pembalikan arah putaran sesaat dengan menekan tombol Jogging.
b. Cara Kerja Sistim Pengereman Regeneratif
adalah sisa putaran pada rotor menginduksi kumparan stator sehingga pada kumparan stator timbul Ggl induksi. Agar putaran rotor berhenti maka pada kumparan stator diberikan beban Resistif. Pengereman Dinamik banyak digunakan pada Motor-motor DC.
c. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis
adalah pada saat motor berputar maka tegangan elektromekanis bekerja membuka drum. Apabila tegangan elektromekanis hilang maka drum akan dicengkeram oleh sepatu rem. Kondisi ini akan aman terhadap saat tegangan hilang maka proses pengereman bekerja.
d. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis
adalah alat yang sederhana dan kuat yang terdiri dari rotor besi yang dipasang didalam perangkat medan diam. Perangkat medan terdiri dari struktur kumparan dan besi yang dirancang sedemikian rupa sehingga ketika arus searah mengalir pada kumparan, mengubah kutub-kutub magnet yang dihasilkan pada besi, yaitu kutub utara dekat dengan kutub selatan dan selanjutnya. Ketika besi rotor bergerak melewati kutub stator, medan berubah-ubah dibangkitkan, menyebabkan arus eddy mengalir pada rotor.
4. Cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi adalah dengan mematikan sumber tegangan.
5. Langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan pengalih daya.
a. Motor dibongkar keseluruhan
b. Bersihkan rotor dan stator dengan kompressor
c. Berilah lapisan lak pada kumparan hingga kering, dengan tujuan untuk mendapatkan tahanan isolasi yang baik
d. Pada bagian rotor (untuk rotor lilit) bersihkan lamel-lamel dan hindari terjadinya goresan pada lamel
e. Perhatikan sikat-sikat dalam keadaan masih dapat dipergunakan secara normal
f. Motor dipasang kembali seperti sediakala.
Tes Formatif 1
1. Sebutkan komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya!
2. Terangkan cara kerja MCB!
3. Apa fungsi Thermal Over Load Relay?
4. Terangkan cara kerja rangkaian pengendali DOL !
5. Terangkan cara kerja rangkaian daya (Power) DOL!
Tes Formatif 2
6. Bagaimanakah cara memasang alat ukur Ampermeter!
7. Bagaimanakah cara memasang alat ukur Voltmeter!
8. Berapa amper Thermal Overload Relay disetting pada rangkaian daya!
9. Bagaimanakah cara pemasangan TOR pada beban!
Tes Formatif 3
10. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor 3 Fasa!
11. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3 Fasa!
12. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Starting Y- Motor 3 Fasa!
13. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa!
14. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor 3 Fasa!
15. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Dasar Mesin Crane!
Tes Formatif 4
1. Terangkan cara kerja Starting Y- Motor 3 Fasa!
2. Terangkan cara kerja starting low voltage!
3. Terangkan cara kerja sistim pengereman Plugging, Regeneratif, Elektromekanis, dan beban Listrik!
4. Bagaimana cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi!
5. Apa langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan pengalih daya?
Jawaban tugas formatif
Kegiatan Belajar 1
1. Komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya adalah:
- Pengaman listrik
- Kontaktormagnit
- Time delay
- Push botton
- Overload
- Lampu indikator
- Transformator
- Alat ukur listrik
- Panel listrik
2. MCB bekerja apabila bimetal mendapatkan arus yang besar sehingga terjadi panas dan bimetel mengembang dan akhirnya membuka, disertai dengan terjadinya ”Trip” pada lidah MCB. Untuk mengaktifkan kembali, menunggu bimetal dingin dan kemudian menaikkan lidah MCB ke atas.
3. Thermal Over Load Relay berfungsi untuk mengamankan motor dari beban yang besar. Apabila beban motor besar maka arus motor naik dan Thermal Over Load Relay akan membuka. Untuk mengaktifkan kembali, tekan tombol ”Reset”.
4. Rangkaian pengendali DOL (Direct On Line).
Prosedur operasional:
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Pada kondisi normal Lampu indikator warna hijau menyala. Menandakan bahwa peralatan pengalih daya DOL siap dioperasikan
3. Tekan tombol „ START“ maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju), lampu indikator warna merah menyala, dan lampu hijau mati
4. Apabila pada saat Motor 3 fasa sedang bekerja terjadi beban lebih maka lampu indikator warna kuning menyala. Dan lampu warna merah mati
5. Untuk mengaktifkan kembali tekan tombol „Reset“ Thermal Over Load dan lakukan seperti langkah 3
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“. Dan ditandai dengan lampu warna merah mati, lampu warna hijau menyala
5. Rangkaian daya (Power) Direct On Line (DOL)
Langkah Kerja:
1. Tegangan 3 Fasa dihubungkan ke MCB, MCB diaktifkan dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Bila Kontaktor K bekerja maka Motor 3 Fasa akan bekerja
3. Apabila terjadi beban lebih maka Kontak Thermal Over Load akan membuka sehingga Kontaktor K tidak bekerja (kontak membuka) dan Motor mati
4. Reset kembali pada tombol Thermal Over Load, dan rangkaian siap dioperasikan kembali
Kegiatan Belajar 2
1. Alat ukur Ampermeter dipasang secara seri dengan beban
2. Alat ukur Voltmeter dipasang secara paralel dengan sumber tegangan atau beban
3. Thermal Overload Relay disetting pada rangkaian daya sebesar arus nominal beban (Motor)
4. TOR dipasang secara seri dengan beban
Kegiatan Belajar 3
1. Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor 3 Fasa
1. MCB diubah pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas.
2.Tekan tombol „FOR“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kanan“, lampu indikator merah.menyala.
3.Apabila menginginkan Motor berputar ke „Kiri“ maka matikan lebih dahulu rangkaian dengan menekan tombol „STOP“.
4. Tekan tombol „REV“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kiri“, lampu indikator hijau menyala
5. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“
2. Cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3 Fasa
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas.
2. Tekan tombol „RUN“ maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju), lampu indikator warna merah menyala.
3. Bila tombol tekan „JOG“ ditekan maka Motor 3 Fasa berputar sesaat selama tombol ditekan (Jogging).
4. Dan bila dilepas maka Motor 3 Fasa berhenti.
5. Untuk menjalankan Running kembali tekan tombol „RUN“.
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“
3. Cara mengoperasikan peralatan Starting Y- Motor 3 Fasa
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas.
2. Tekan tombol „START“ maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Bindatang (Y), dengan ditandai lampu indikator warna merah menyala.
3. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Delta (), dengan ditandai lampu indikator warna hijau menyala.
4. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“.
4. Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas.
2. Tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan ke 1 maka Motor 3 Fasa bekerja dengan arah putaran maju (Forward) yang ditandai lampu indikator menyala berwarna merah. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay (T1) maka Motor 3 Fasa mati dan T2 bekerja untuk menunda waktu.
3. Setelah Delay T2 habis maka Motor 3 Fasa berputar mudur (Reverse) yang ditandai dengan menyala lampu warna hijau dan T3 bekerja menunda waktu sesuai pengesetan.
4. Apabila Setting T3 telah habis maka Motor 3 Fasa mati, dan T4 bekerja untuk menunda waktu.
5. Setelah Delay T4 habis maka Motor 3 Fasa kembali berputar maju (Forward). Demikian seterusnya.
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“. Untuk tekanan ke 2.
5. Cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor 3 Fasa
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas.
2. Pada saat Bak penampung (Reservoir) kosong maka kedua Float Switch (Saklar permukaan) Float Switch UP dan Float Switch DOWN dalam keadaan tertutup (Normally Close).
3. Tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan pertama maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Bindatang (Y), dengan ditandai menyala lampu indikator warna merah.
4. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Delta (). Motor mengisi Bak penampung.
5. Pada saat Air telah memenuhi Bak penampung maka Float Switch UP membuka dan Motor 3 Fasa berhenti.
6. Setelah Air surut mencapai batas Float Switch Down maka Motor 3 Fasa bekerja kembali.
7. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan kedua.
6. Cara mengoperasikan peralatan Dasar Mesin Crane
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas.
2. Lakukan pemilihan menentukan arah putaran Motor 3 Fasa dengan merubah posisi „SELEKTOR SWITCH“ (Saklar Pemilih) pada posisi Forward (For).
3. Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar maju (Forward) dan ditandai dengan menyala lampu merah.
4. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar maju sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah.
5. Apabila menginginkan Motor berputar mundur (Reverse) maka terlebih dahulu tekan tombol „STOP“ kemudian pindahkan saklar „SELEKTOR SWITCH“ pada posisi Reverse (Rev).
6. Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar mundur (Reverse) dan ditandai dengan menyala lampu merah.
7. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar mundur sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah.
8. Limit Switch berfungsi untuk pembatas arah gerak mesin forward dan reverse agar tidak mencapai batas tak terhingga.
9. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“.
Kegiatan Belajar 4
1. Cara kerja Starting Y- Motor 3 Fasa adalah saat mula jalan kumparan motor 3 Fasa terhubung Y, setelah beberapa detik kemudian kumparan motor diubah ke dalam hubungan .
2. Cara kerja starting low voltage adalah cara mengasut Motor dengan mengurangi tegangan, dengan alasan arus dan torsi motor tidak terlalu besar pada saat starting Motor.
Sistim low voltage yang sering digunakan yaitu:
2. Pengasutan tahanan primer
3. Pengasutan autotrafo
4. Pengasutan solid state (sistim SCR)
3. a. Cara Kerja Sistim Pengereman Plugging
adalah pada saat motor diberhentikan maka terdapat sisa putaran. Agar sisa putaran tidak terlalu lama berputar maka dilakukan pembalikan arah putaran sesaat dengan menekan tombol Jogging.
b. Cara Kerja Sistim Pengereman Regeneratif
adalah sisa putaran pada rotor menginduksi kumparan stator sehingga pada kumparan stator timbul Ggl induksi. Agar putaran rotor berhenti maka pada kumparan stator diberikan beban Resistif. Pengereman Dinamik banyak digunakan pada Motor-motor DC.
c. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis
adalah pada saat motor berputar maka tegangan elektromekanis bekerja membuka drum. Apabila tegangan elektromekanis hilang maka drum akan dicengkeram oleh sepatu rem. Kondisi ini akan aman terhadap saat tegangan hilang maka proses pengereman bekerja.
d. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis
adalah alat yang sederhana dan kuat yang terdiri dari rotor besi yang dipasang didalam perangkat medan diam. Perangkat medan terdiri dari struktur kumparan dan besi yang dirancang sedemikian rupa sehingga ketika arus searah mengalir pada kumparan, mengubah kutub-kutub magnet yang dihasilkan pada besi, yaitu kutub utara dekat dengan kutub selatan dan selanjutnya. Ketika besi rotor bergerak melewati kutub stator, medan berubah-ubah dibangkitkan, menyebabkan arus eddy mengalir pada rotor.
4. Cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi adalah dengan mematikan sumber tegangan.
5. Langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan pengalih daya.
a. Motor dibongkar keseluruhan
b. Bersihkan rotor dan stator dengan kompressor
c. Berilah lapisan lak pada kumparan hingga kering, dengan tujuan untuk mendapatkan tahanan isolasi yang baik
d. Pada bagian rotor (untuk rotor lilit) bersihkan lamel-lamel dan hindari terjadinya goresan pada lamel
e. Perhatikan sikat-sikat dalam keadaan masih dapat dipergunakan secara normal
f. Motor dipasang kembali seperti sediakala.
Memelihara dan memperbaiki mesin arus bolak balik
Test Formatif 1
1. Suatu pesawat yang dapat mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran disebut …
2. Sebutkan jenis-jenis motor 1 fasa arus bolak balik?
3. Jelaskan arti secara umum pemeliharaan dan perbaikan motor listrik arus bolak balik?
4. Sebutkan fungsi pemeliharaan regular dan mencakup pekerjaan apa saja pada pemeliharaan regular tersebut!
5. Sebutkan komponen-komponen motor fasa belah danjika terjadi gangguan pada sakelar sentrifugalnya apa yang harus anda lakukan?
6. Sebutkan tiga jenis motor kapasitor dan jelaskan fungsi kapasitor pada motor starting serta bagaimana cara mengatasi kerusakan kapasitor tersebut!
7. Gambarkan sirkuit diagram motor repulsi dan identifikasikan jenis kerusakan/ gangguan yang sering terjadi?
8. Bagaimanakah caranya bahwa motor universal itu dapat diatur kecepatan putarnya (variasi kecepatan) coba jelaskan?
9. Apa yang akan anda lakukan jika pada motor shaded pole terjadi trabel motor tidak berputar jelaskan?
10. Bagaimanakah langkah-langkah perbaikan yang harus dilakukan jika pada motor 1 fasa, lilitan statornya terbakar dan motor akan dililit ulang (rewinding)?
Jawaban Test Formatif 1
1. Motor listrik arus bolak balik
2. Jenis motor 1 fasa yaitu:
a. Motor fasa belah (splite phase)
b. Motor kapasitor
c. Motor kapasitor starting
d. Motor kapasitor running (permanent)
e. Motor kapasitor start-running
f. Motor repulse
g. Motor universal
h. Motor shaded pole (kutub bayangan)
3. Pemeliharaan adalah usaha yang dilakukan secara rutin agar peralatan atau sistem selalu dalam keadaan siap pakai. Sedangkan perbaikan dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk mengganti komponen atau memperbaiki komponen yang rusak agar alat tersebut dapat berfungsi seperti semula.
4. Fungsinya untuk menjamin kelancaran operasi dan mencegah terjadinya kerusakan total (break down) meliputi pemeriksaan, pengujian pembersihan, pengeringan, pengecatan, pelumasan dan pengaturan.
5. Komponennya adalah: rumah stator; stator; rotor sangkar; bantalan peluruh (bearing); lilitan utama; lilitan bantu; sakelar sentrifugal dan terminal. Jika terjadi kerusakan pada saklar sentrifugal motor harus segera di Off-kan agar tidak terjadi kerusakan (terbakar) pada lilitan bantu dan segera dibongkar untuk diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
6. Jenis motor kapasitor yaitu:
a. Motor kapasitor start
b. Motor kapasitor tetap/ running (permanent)
c. Motor kapasitor start-running
Jika kapasitornya rusak motor tidak dapat berputar hanya mendengung atau jika berputar mototr tidak normal atau ada panas lebih. Cara perbaikannya adalah dengan mengganti dengan kapasitor yang baru yang sejenis.
7. Gambar sirkuit diagram motor repulsi:
Jenis kerusakan yang sering terjadi adalah pada sikat-sikatnya dan komutatornya. Sedangkan lilitan jangkar dan liltan medan sangat jarang, kecuali dipakai pada waktu yang lama atau kesalahan pada pemberian tegangan
8. Pengaturan kecepatan putaran motor universal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan memasang tahanan depan (rheostat resistance) secara seri dengan motor dan memasang tahanan kumparan medan yang bertahap (bertingkat) agar mendapatkan variasi kecepatan.
9. Jika tidak berputar, maka motor shaded pole kita cek dari sumber tegangan, setelah itu kabel jek ke motor diperiksa dengan avo meter, memastikan bahwa sumber tegangan menunjukkan adanya tegangan 220 Volt dan kabel penghubung terhubung dengan baik, jika semua dalam keadaan baik maka dapat dipastikan bahwa lilitan kumparan utama ada yang putus, segera periksa dan sambungan yang putusnya dengan solder. Jika terlalu berat maka lilitan utama perlu diganti dengan yang baru.
10. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Cek semua hubungan kumparan dengan avo meter, pastikan bahwa motor dalam keadaan terbakar atau tidak.
b. Mencatat data motor.
c. Membongkar tutup-tutup stator motor dengan memberi tanda.
d. Melepaskan hubungan sakelar sentrifugal dangan kumparan bantu .
e. Membongkar/melepaskan lilitan stator dengan melakukan pencatatan langkah alur, gambar bentangan lilitan, jumlah lilitan per alur, diameter kawat dan berat kawat.
f. Membersihkan alur-alur stator dan memasang prespan.
g. Membuat mal lilitan untuk melilit kumparan utama dan bantu.
h. Memasang lilitan dalam alur-alur statorsesuai dengan gambar bentangan lilitan semula.
i. Mengikat kepala kumparan dan memberikan pasak pada alur-alur stator dengan prespan, mika atau bambu.
j. Menghubungkan lilitan untuk pengujian lilitan (testing) baik tahanan kumparan maupun tahanan isolasi harus dipastikan dalam keadaan baik dan benar dengan alat ukur avo meter dan megger.
k. Pemberian vernis/ lak cair dan pengeringnya.
l. Pemasangan kembali (perakitan)
m. Pengujian motor yang menyangkut, arus beban nol, putaran motor dan temperatur motor.
Test Formatif 2
1. Sebutkan jenis motor asynkron 3 fasa (motor induksi) menurut jenis rotornya?
2. Mengapa motor induksi disebut juga motor asynkron (tidak serempak)?
3. Jelaskan prinsip kerja motor induksi 3 fasa dengan blok diagram alur?
4. Apa yang harus anda lakukan jika sebuah motor induksi (asynkron) tidak dapat distart, buatlah analisis troble shotingnya?
5. Mengapa motor synkron disebut motor serempak?
6. Sebutkan dua jenis motor synkron sesuai dengan konstruksinya!
7. Sebutkan beberapa jenis gangguan (kerusakan) yang sering terjadi pada motor synkron!
8. Sebutkan beberapa pekerjaan pemeliharaan pada motor synkron pada jadwal mingguan!
9. Untuk memenuhi kelangsungan proses produksi di industri perlu pengaturan kerja yang baik serta pemeliharaan yang kontinou (terus menerus) mengapa demikian?
10. Mengapa pada saat kita melakukan pekerjaan perbaikan peralatan listrik (mesin-mesin listrik) kita harus mencatat pada kartu pemeliharaan/perbaikan sesuai dengan alur kerja yang sesuai?
Jawaban formatif 2
1. Menurut jenis rotornya dibagi dua yaitu:
a. Motor induksi dengan rotor sangkar (suqirel Cage)
b. Motor induksi dengan rotor lilit (wound rotor)
1. Karena antara putaran medan stator (ns) dengan putaran rotor (nr) tidak sama karena ada slip
3.
4. Dengan emmbuat tabel Trouble Shoting kita menganalisis motor dengan cara mengurut dari sumber listrik AC sampai ke terminal dan belitan motor dan mencek bagian mekanis yang bergerak.
5. Motor berputar kalau terjadi medan putaran stator sama dengan putaran rotor yaitu kecepatan putar medan stator harus serempak dengan putaran rotor (yang diputar dengan tenaga mekanis luar) itulah yang disebut dengan motor serempak.
6. dua jenis motor synkron sesuai dengan konstruksinya:
a. Motor synkron (serempak) external source
b. Motor synkron dengan induction motor start
7. Jenis gangguan/kerusakan yang sering terjadi pada pada motor synkron adalah sikat-sikat arang, brush holder (rumah-rumah sikat), Slip-ring, bearing (laher) dan belitan stator serta rotor.
8. Jadwal mingguan diantaranya:
a. Pemeriksaan sekeliling motor
b. Pemeriksaan pelumasan (minyak pelumas)
c. Pemeriksaan bantalan peluruh
d. Pemeriksaan gangguan mekanis
e. Pemeriksaan sikat-sikat dan cincin seret
9. Karena dengan sistem pemeliharaan yang baik dan kontinou, semua peralatan (pesawat) dalam keadaan siap pakai (siap kerja) sehingga kelangsungan proses produksi terjamin.
10. Agar setiap komponen yang diperbaiki tercatat dengan baik dan diarsipkan agar proses perbaikan sesuai dengan langkah dan ketentuan awal/semula (sesuai dengan aslinya) Dan kerusakan/gangguan selanjutnya dapat cepat diatasi.
Test Formatif 3
1. Sebutkan definisi dari transformator!
2. Sebutkan tiga pengelompokkan transformator menurut cara pemasangannya!
3. Sebutkan tiga pengelompokkan transformator dalam pemakaiannya!
4. Sebutkasn fungsi dari transformator arus!
5. Sebutkan fungsi dari transformator tegangan untuk pengukuran!
6. Jelaskan mengapa inti trafo harus dibuat dari plat-plat baja silicon tipis!
7. Sebutkan bagian-bagian dari konstruksi trafo untuk trafo-trafo kecil 1 fasa!
8. Mengapa pada trafo-trafo besar harus ada jadwal pemeliharaan?
9. Apa yang terjadi jika trafo-trafo besar tidak ada jadwal pemeliharaan dan perbaikan?
10. Sebutkan hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan transformator!
Jawaban formatif 3
1. Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain.
2. Tiga pengelompokkan menurut cara pemasangannya adalah:
a. Pemasangan di dalam (Indoor transformer)
b. Pemasangan di luar (out door transformer)
c. Pemasangan di bawah permukaan air (submersible Transformer)
3. Tiga pengelompokkan menurut pemakaian transformator adalah:
a. Transformator daya/tegangan
b. Transformator distribusi
c. Transformator pengukuran
4. Fungsi Transformator arus adalah untuk menurunkan arus listrik besar/ tinggi pada tegangan tinggi/ menengah menjadi arus kecil pada tegangan rendah untuk pengukuran.
5. Fungsi Transformator tegangan untuk pengukuran adalah untuk menurunkan tegangan tinggi/ menengah menjadi tegangan rendah untuk besaran ukur sesuai dengan alat-alat ukur atau alat-alat pengaman.
6. Karena fluks yang mengalir di dalam inti trafo fluks bolak balik, maka diperlukan persyaratan khusus agar kerugian histeris dan arus arus pusar dapat ditekan sekecil mungkin.
7. Trafo-trafo 1 fasa kecil terdiri dari bagian konstruksi antara lain:
Inti trafo, koker, isolasi kertas, kumparan trafo dan terminal.
8. Agar trafo-trafo tersebut dapat bekerja dengan baik dan dapat tahan lama.
9. Tanpa pemeliharaan dan perbaikan maka akan memperpendek umur trafo dan akan menimbulkan gangguan-gangguan pada waktu dini.
10. Hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan Transformator adalah:
a. Membersihkan dan mengamati Transformator
b. Memeriksa rangkaian listrik dan klem-klem terkecil
c. Membogkar dan melepas belitan Transformator
d. Membuat koker
e. Mengisolasi
f. Melilit ulang Transformator
g. Memasang plat-plat inti Transformator
h. Memeriksa dan menguji Transformator setelah diperbaiki.
Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan komponen-komponen motor fasa belah danjika terjadi gangguan pada sakelar sentrifugalnya apa yang harus anda lakukan ?
2. Sebutkan tiga jenis motor kapasitor dan jelaskan fungsi kapasitor pada motor starting serta bagaimana cara mengatasi kerusakan kapasitor tersebut!
3. Gambarkan sirkuit diagram motor repulsi dan identifikasikan jenis kerusakan/ gangguan yang sering terjadi?
4. Bagaimanakah caranya bahwa motor universal itu dapat diatur kecepatan putarnya (variasi kecepatan) coba jelaskan?
5. Apa yang harus anda lakukan jika sebuah motor induksi (asynkron) tidak dapat distart, buatlah analisa trouble shortingnya?
6. Mengapa motor synkron disebut motor serempak?
7. Sebutkan beberapa pekerjaan pada pemeliharaan motor synkron untuk jadwal mingguan?
8. Sebutkan bagian-bagian dari konstruksi trafo untuktrafo-trafo kecil satu fasa!
9. Apa yang terjadi jika trafo-trafo besar tidak ada jadwal pemeliharaan dan perbaikan?
10. Sebutkan hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan sebuah transformator?
Jawaban
1. Komponennya adalah: rumah stator; stator; rotor sangkar; bantalan peluruh (bearing); lilitan utama; lilitan bantu; sakelar sentrifugal dan terminal. Jika terjadi kerusakan pada saklar sentrifugal motor harus segera di Off-kan agar tidak terjadi kerusakan (terbakar) pada lilitan bantu dan segera dibongkar untuk diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
2. Jenis motor kapasitor yaitu:
a. Motor kapasitor start
b. Motor kapasitor tetap/ running (permanent)
c. Motor kapasitor start-running
Jika kapasitornya rusak motor tidak dapat berputar hanya mendengung atau jika berputar mototr tidak normal atau ada panas lebih. Cara perbaikannya adalah dengan mengganti dengan kapasitor yang baru yang sejenis.
3. Gambar sirkuit diagram motor repulsi:
Jenis kerusakan yang sering terjadi adalah pada sikat-sikatnya dan komutatornya. Sedangkan lilitan jangkar dan liltan medan sangat jarang, kecuali dipakai pada waktu yang lama atau kesalahan pada pemberian tegangan
4. Pengaturan kecepatan putaran motor universal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan memasang tahanan depan (rheostat resistance) secara seri dengan motor dan memasang tahanan kumparan medan yang bertahap (bertingkat) agar mendapatkan variasi kecepatan.
5. Dengan membuat tabel trobel shorting kita menganalisa kerusakan dengan mengurut adari sumber AC (karena motor tidak dapat di start), cek sumber AC pastikan ada tegangan cek kabel penghubung sampai ke terminal dan cek kabel yang masuk belitan stator, pastikan kerusakannya dan perbaiki.
6. Motor synkron dapat berputar kalau terjadi medan putaran stator sama dengan kecepatan putar rotornya, jadi kecepatan medan putar stator harus serempak dengan putaran rotor, itulah yang disebut serempak.
7. Jadwal mingguan pada motor synkron diantaranya adalah:
- Pemeriksaan sekeliling motor.
- Pemeriksaan pelumasan minyak (minyak pelumas).
- Pemeriksaan bantalan peluruh (inspeksien).
- Pemeriksaan gangguan mekanis.
- Pemeriksaan sikat-sikat dan cincin seret.
8. Konstruksi trafo-trafo kecil 1 fasa terdiri dari: inti trafo; koker; isolasi kertas; kumparan trafo dan terminal.
9. Tanpa pemeliharaan dan perbaikan maka akan memperpendek umur trafo dan akan menimbulkan gangguan-gangguan.
10. Hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan transformator adalah:
a. Membersihkan dan mengamati transformator
b. Memeriksa rangkaian listrik dan klem-klem terminal.
c. Membongkar dan melepas belitan transformator
d. Membuat koker transformator
e. Mengisolasi transformator
f. Melilit ulang transformator
g. Memasang plat-plat inti transformator
h. Memeriksa dan menguji transformator setelah diperbaiki.
Test Formatif 1
1. Suatu pesawat yang dapat mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran disebut …
2. Sebutkan jenis-jenis motor 1 fasa arus bolak balik?
3. Jelaskan arti secara umum pemeliharaan dan perbaikan motor listrik arus bolak balik?
4. Sebutkan fungsi pemeliharaan regular dan mencakup pekerjaan apa saja pada pemeliharaan regular tersebut!
5. Sebutkan komponen-komponen motor fasa belah danjika terjadi gangguan pada sakelar sentrifugalnya apa yang harus anda lakukan?
6. Sebutkan tiga jenis motor kapasitor dan jelaskan fungsi kapasitor pada motor starting serta bagaimana cara mengatasi kerusakan kapasitor tersebut!
7. Gambarkan sirkuit diagram motor repulsi dan identifikasikan jenis kerusakan/ gangguan yang sering terjadi?
8. Bagaimanakah caranya bahwa motor universal itu dapat diatur kecepatan putarnya (variasi kecepatan) coba jelaskan?
9. Apa yang akan anda lakukan jika pada motor shaded pole terjadi trabel motor tidak berputar jelaskan?
10. Bagaimanakah langkah-langkah perbaikan yang harus dilakukan jika pada motor 1 fasa, lilitan statornya terbakar dan motor akan dililit ulang (rewinding)?
Jawaban Test Formatif 1
1. Motor listrik arus bolak balik
2. Jenis motor 1 fasa yaitu:
a. Motor fasa belah (splite phase)
b. Motor kapasitor
c. Motor kapasitor starting
d. Motor kapasitor running (permanent)
e. Motor kapasitor start-running
f. Motor repulse
g. Motor universal
h. Motor shaded pole (kutub bayangan)
3. Pemeliharaan adalah usaha yang dilakukan secara rutin agar peralatan atau sistem selalu dalam keadaan siap pakai. Sedangkan perbaikan dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk mengganti komponen atau memperbaiki komponen yang rusak agar alat tersebut dapat berfungsi seperti semula.
4. Fungsinya untuk menjamin kelancaran operasi dan mencegah terjadinya kerusakan total (break down) meliputi pemeriksaan, pengujian pembersihan, pengeringan, pengecatan, pelumasan dan pengaturan.
5. Komponennya adalah: rumah stator; stator; rotor sangkar; bantalan peluruh (bearing); lilitan utama; lilitan bantu; sakelar sentrifugal dan terminal. Jika terjadi kerusakan pada saklar sentrifugal motor harus segera di Off-kan agar tidak terjadi kerusakan (terbakar) pada lilitan bantu dan segera dibongkar untuk diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
6. Jenis motor kapasitor yaitu:
a. Motor kapasitor start
b. Motor kapasitor tetap/ running (permanent)
c. Motor kapasitor start-running
Jika kapasitornya rusak motor tidak dapat berputar hanya mendengung atau jika berputar mototr tidak normal atau ada panas lebih. Cara perbaikannya adalah dengan mengganti dengan kapasitor yang baru yang sejenis.
7. Gambar sirkuit diagram motor repulsi:
Jenis kerusakan yang sering terjadi adalah pada sikat-sikatnya dan komutatornya. Sedangkan lilitan jangkar dan liltan medan sangat jarang, kecuali dipakai pada waktu yang lama atau kesalahan pada pemberian tegangan
8. Pengaturan kecepatan putaran motor universal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan memasang tahanan depan (rheostat resistance) secara seri dengan motor dan memasang tahanan kumparan medan yang bertahap (bertingkat) agar mendapatkan variasi kecepatan.
9. Jika tidak berputar, maka motor shaded pole kita cek dari sumber tegangan, setelah itu kabel jek ke motor diperiksa dengan avo meter, memastikan bahwa sumber tegangan menunjukkan adanya tegangan 220 Volt dan kabel penghubung terhubung dengan baik, jika semua dalam keadaan baik maka dapat dipastikan bahwa lilitan kumparan utama ada yang putus, segera periksa dan sambungan yang putusnya dengan solder. Jika terlalu berat maka lilitan utama perlu diganti dengan yang baru.
10. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Cek semua hubungan kumparan dengan avo meter, pastikan bahwa motor dalam keadaan terbakar atau tidak.
b. Mencatat data motor.
c. Membongkar tutup-tutup stator motor dengan memberi tanda.
d. Melepaskan hubungan sakelar sentrifugal dangan kumparan bantu .
e. Membongkar/melepaskan lilitan stator dengan melakukan pencatatan langkah alur, gambar bentangan lilitan, jumlah lilitan per alur, diameter kawat dan berat kawat.
f. Membersihkan alur-alur stator dan memasang prespan.
g. Membuat mal lilitan untuk melilit kumparan utama dan bantu.
h. Memasang lilitan dalam alur-alur statorsesuai dengan gambar bentangan lilitan semula.
i. Mengikat kepala kumparan dan memberikan pasak pada alur-alur stator dengan prespan, mika atau bambu.
j. Menghubungkan lilitan untuk pengujian lilitan (testing) baik tahanan kumparan maupun tahanan isolasi harus dipastikan dalam keadaan baik dan benar dengan alat ukur avo meter dan megger.
k. Pemberian vernis/ lak cair dan pengeringnya.
l. Pemasangan kembali (perakitan)
m. Pengujian motor yang menyangkut, arus beban nol, putaran motor dan temperatur motor.
Test Formatif 2
1. Sebutkan jenis motor asynkron 3 fasa (motor induksi) menurut jenis rotornya?
2. Mengapa motor induksi disebut juga motor asynkron (tidak serempak)?
3. Jelaskan prinsip kerja motor induksi 3 fasa dengan blok diagram alur?
4. Apa yang harus anda lakukan jika sebuah motor induksi (asynkron) tidak dapat distart, buatlah analisis troble shotingnya?
5. Mengapa motor synkron disebut motor serempak?
6. Sebutkan dua jenis motor synkron sesuai dengan konstruksinya!
7. Sebutkan beberapa jenis gangguan (kerusakan) yang sering terjadi pada motor synkron!
8. Sebutkan beberapa pekerjaan pemeliharaan pada motor synkron pada jadwal mingguan!
9. Untuk memenuhi kelangsungan proses produksi di industri perlu pengaturan kerja yang baik serta pemeliharaan yang kontinou (terus menerus) mengapa demikian?
10. Mengapa pada saat kita melakukan pekerjaan perbaikan peralatan listrik (mesin-mesin listrik) kita harus mencatat pada kartu pemeliharaan/perbaikan sesuai dengan alur kerja yang sesuai?
Jawaban formatif 2
1. Menurut jenis rotornya dibagi dua yaitu:
a. Motor induksi dengan rotor sangkar (suqirel Cage)
b. Motor induksi dengan rotor lilit (wound rotor)
1. Karena antara putaran medan stator (ns) dengan putaran rotor (nr) tidak sama karena ada slip
3.
4. Dengan emmbuat tabel Trouble Shoting kita menganalisis motor dengan cara mengurut dari sumber listrik AC sampai ke terminal dan belitan motor dan mencek bagian mekanis yang bergerak.
5. Motor berputar kalau terjadi medan putaran stator sama dengan putaran rotor yaitu kecepatan putar medan stator harus serempak dengan putaran rotor (yang diputar dengan tenaga mekanis luar) itulah yang disebut dengan motor serempak.
6. dua jenis motor synkron sesuai dengan konstruksinya:
a. Motor synkron (serempak) external source
b. Motor synkron dengan induction motor start
7. Jenis gangguan/kerusakan yang sering terjadi pada pada motor synkron adalah sikat-sikat arang, brush holder (rumah-rumah sikat), Slip-ring, bearing (laher) dan belitan stator serta rotor.
8. Jadwal mingguan diantaranya:
a. Pemeriksaan sekeliling motor
b. Pemeriksaan pelumasan (minyak pelumas)
c. Pemeriksaan bantalan peluruh
d. Pemeriksaan gangguan mekanis
e. Pemeriksaan sikat-sikat dan cincin seret
9. Karena dengan sistem pemeliharaan yang baik dan kontinou, semua peralatan (pesawat) dalam keadaan siap pakai (siap kerja) sehingga kelangsungan proses produksi terjamin.
10. Agar setiap komponen yang diperbaiki tercatat dengan baik dan diarsipkan agar proses perbaikan sesuai dengan langkah dan ketentuan awal/semula (sesuai dengan aslinya) Dan kerusakan/gangguan selanjutnya dapat cepat diatasi.
Test Formatif 3
1. Sebutkan definisi dari transformator!
2. Sebutkan tiga pengelompokkan transformator menurut cara pemasangannya!
3. Sebutkan tiga pengelompokkan transformator dalam pemakaiannya!
4. Sebutkasn fungsi dari transformator arus!
5. Sebutkan fungsi dari transformator tegangan untuk pengukuran!
6. Jelaskan mengapa inti trafo harus dibuat dari plat-plat baja silicon tipis!
7. Sebutkan bagian-bagian dari konstruksi trafo untuk trafo-trafo kecil 1 fasa!
8. Mengapa pada trafo-trafo besar harus ada jadwal pemeliharaan?
9. Apa yang terjadi jika trafo-trafo besar tidak ada jadwal pemeliharaan dan perbaikan?
10. Sebutkan hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan transformator!
Jawaban formatif 3
1. Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain.
2. Tiga pengelompokkan menurut cara pemasangannya adalah:
a. Pemasangan di dalam (Indoor transformer)
b. Pemasangan di luar (out door transformer)
c. Pemasangan di bawah permukaan air (submersible Transformer)
3. Tiga pengelompokkan menurut pemakaian transformator adalah:
a. Transformator daya/tegangan
b. Transformator distribusi
c. Transformator pengukuran
4. Fungsi Transformator arus adalah untuk menurunkan arus listrik besar/ tinggi pada tegangan tinggi/ menengah menjadi arus kecil pada tegangan rendah untuk pengukuran.
5. Fungsi Transformator tegangan untuk pengukuran adalah untuk menurunkan tegangan tinggi/ menengah menjadi tegangan rendah untuk besaran ukur sesuai dengan alat-alat ukur atau alat-alat pengaman.
6. Karena fluks yang mengalir di dalam inti trafo fluks bolak balik, maka diperlukan persyaratan khusus agar kerugian histeris dan arus arus pusar dapat ditekan sekecil mungkin.
7. Trafo-trafo 1 fasa kecil terdiri dari bagian konstruksi antara lain:
Inti trafo, koker, isolasi kertas, kumparan trafo dan terminal.
8. Agar trafo-trafo tersebut dapat bekerja dengan baik dan dapat tahan lama.
9. Tanpa pemeliharaan dan perbaikan maka akan memperpendek umur trafo dan akan menimbulkan gangguan-gangguan pada waktu dini.
10. Hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan Transformator adalah:
a. Membersihkan dan mengamati Transformator
b. Memeriksa rangkaian listrik dan klem-klem terkecil
c. Membogkar dan melepas belitan Transformator
d. Membuat koker
e. Mengisolasi
f. Melilit ulang Transformator
g. Memasang plat-plat inti Transformator
h. Memeriksa dan menguji Transformator setelah diperbaiki.
Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan komponen-komponen motor fasa belah danjika terjadi gangguan pada sakelar sentrifugalnya apa yang harus anda lakukan ?
2. Sebutkan tiga jenis motor kapasitor dan jelaskan fungsi kapasitor pada motor starting serta bagaimana cara mengatasi kerusakan kapasitor tersebut!
3. Gambarkan sirkuit diagram motor repulsi dan identifikasikan jenis kerusakan/ gangguan yang sering terjadi?
4. Bagaimanakah caranya bahwa motor universal itu dapat diatur kecepatan putarnya (variasi kecepatan) coba jelaskan?
5. Apa yang harus anda lakukan jika sebuah motor induksi (asynkron) tidak dapat distart, buatlah analisa trouble shortingnya?
6. Mengapa motor synkron disebut motor serempak?
7. Sebutkan beberapa pekerjaan pada pemeliharaan motor synkron untuk jadwal mingguan?
8. Sebutkan bagian-bagian dari konstruksi trafo untuktrafo-trafo kecil satu fasa!
9. Apa yang terjadi jika trafo-trafo besar tidak ada jadwal pemeliharaan dan perbaikan?
10. Sebutkan hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan sebuah transformator?
Jawaban
1. Komponennya adalah: rumah stator; stator; rotor sangkar; bantalan peluruh (bearing); lilitan utama; lilitan bantu; sakelar sentrifugal dan terminal. Jika terjadi kerusakan pada saklar sentrifugal motor harus segera di Off-kan agar tidak terjadi kerusakan (terbakar) pada lilitan bantu dan segera dibongkar untuk diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
2. Jenis motor kapasitor yaitu:
a. Motor kapasitor start
b. Motor kapasitor tetap/ running (permanent)
c. Motor kapasitor start-running
Jika kapasitornya rusak motor tidak dapat berputar hanya mendengung atau jika berputar mototr tidak normal atau ada panas lebih. Cara perbaikannya adalah dengan mengganti dengan kapasitor yang baru yang sejenis.
3. Gambar sirkuit diagram motor repulsi:
Jenis kerusakan yang sering terjadi adalah pada sikat-sikatnya dan komutatornya. Sedangkan lilitan jangkar dan liltan medan sangat jarang, kecuali dipakai pada waktu yang lama atau kesalahan pada pemberian tegangan
4. Pengaturan kecepatan putaran motor universal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan memasang tahanan depan (rheostat resistance) secara seri dengan motor dan memasang tahanan kumparan medan yang bertahap (bertingkat) agar mendapatkan variasi kecepatan.
5. Dengan membuat tabel trobel shorting kita menganalisa kerusakan dengan mengurut adari sumber AC (karena motor tidak dapat di start), cek sumber AC pastikan ada tegangan cek kabel penghubung sampai ke terminal dan cek kabel yang masuk belitan stator, pastikan kerusakannya dan perbaiki.
6. Motor synkron dapat berputar kalau terjadi medan putaran stator sama dengan kecepatan putar rotornya, jadi kecepatan medan putar stator harus serempak dengan putaran rotor, itulah yang disebut serempak.
7. Jadwal mingguan pada motor synkron diantaranya adalah:
- Pemeriksaan sekeliling motor.
- Pemeriksaan pelumasan minyak (minyak pelumas).
- Pemeriksaan bantalan peluruh (inspeksien).
- Pemeriksaan gangguan mekanis.
- Pemeriksaan sikat-sikat dan cincin seret.
8. Konstruksi trafo-trafo kecil 1 fasa terdiri dari: inti trafo; koker; isolasi kertas; kumparan trafo dan terminal.
9. Tanpa pemeliharaan dan perbaikan maka akan memperpendek umur trafo dan akan menimbulkan gangguan-gangguan.
10. Hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan transformator adalah:
a. Membersihkan dan mengamati transformator
b. Memeriksa rangkaian listrik dan klem-klem terminal.
c. Membongkar dan melepas belitan transformator
d. Membuat koker transformator
e. Mengisolasi transformator
f. Melilit ulang transformator
g. Memasang plat-plat inti transformator
h. Memeriksa dan menguji transformator setelah diperbaiki.
Rabu, 06 Januari 2010
MENGOPERASIKAN GENERATOR SET
Kegiatan Belajar 1
Tes Formatif
1. Apa fungsi mesin diesel pada generator set
2. Bagaimna syarat-syarat minyak pelumas pada sistem pelumasan
3. Sebutkan sistem pendinginan pada generator set
4. Jelaskan prinsip kerja dari generator 3 phasa
5. Mengapa diperlukan kerja paralel generator
6. Sebutkan syarat-syarat kerja paralel dua generator 3 phasa
7. Bagaimana kerja lampu sinkronisasi menunjukkan bahwa frekwensi dan urutan fasa geenrator tiga phasa yang akan diparalelkan terhadap generator lain yang sedang bekerja telah sama dan benar
8. Apa fungsi dari voltage regulator
9. Apa fungsi dari governor
10. Sebutkan alat-alat ukur pada panel gen set
Kunci Jawaban
1. Fungsi mesin diesel adalah sebagai pengerak mula pada gen set, untuk menggerakkan roto generator sehingga out put statornya menghasilkan tegangan
2. Syarat- syarat minyal pelumas
a. Tahan terhadap panas
b. Bersih dari zat-zat kimia
c. Licin
d. Tiak mengakibatkan keausan
e. Tidak banyak membebani mesin
f. Suhu lebih dari 20°C.
3. Sistem pendinginan pada generator set adalah sistem pendinginan air dan udara
4. Prinsip generator 3 phasa
Pada bagian stator terbangkit medan magnet yaitu bagian kutub utara dan selatan. Diantara ujung kutubnya adakan timbul garis gaya magnet dan akibat aanya roto yang berputar memotong garis gaya magnet sehingga dihasilkan tegangan bolak balik
5. Karena dengan kerja paralel, jumlah generator ayang bekerja setiap saat dapat berpariasi disesuaikan dengan besarnya beban yang terpasang sehingga generator itu bekerja pada kapasitas nominal dan efesiensi kerjanya menjadi maksimum.
6. Syarat-syarat kerja paralel generator tiga phasa :
a. Tegangan terminal dua generator harus sama
b. Frekuensi dua generator harus sama
c. Urutan phasa dua generator harus sama
7. Bila urutan phasa benar lampu akan nyala berputar. Selanjutnya bila frekuensi telah sama, putaran nyala. Lampu makin perlahan dan akhirnya berhenti
Bila urutan pahasa belum benar, maka lampu akan berkedip bersama-sama untuk membenarkannya dengan cara menukar phasanya
8. Voltage regulator adalah suatu alat yang berfungsi untuk menjaga agar tegangan oit put dan generator sesuai yang diinginkan
9. Governor adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengatur atau mempertahankan putaran mesin agar dalam kecepatannya yang tetap.
10. Alat-alat meter pada generator set
- Volt meter
- Amper meter
- Watt meter
- Sppedometer ( Rpm)
- Frekwensi meter
- Running Hour meter
- Meter tekanan oil
- Thermometer
Kegiatan Belajar 2
Test Formatif
a. Apa arti penting dari keberadaan gen set
b. Gambarkan dan jelaskan cara kerja dari Instalasi sentral tenaga listrik
c. Apa yang anda lakukan sebelum menghidupkan gen set
d. Sebutkan langkah-langkah yang benar menghidupkan gens et
e. Sebutkan langkah-langkah yang benar mematikan gen set
Kunci Jawaban Tes Formatif
1. Arti penting keberadaan gen set adalah untuk tenaga listrik cadangan apabila PLN padam dan menambah daya apabila masih kekuarangan
2. Instalasi sentral Tenaga Listrik
Cara kerja - Dalam keadaan normal langsung berhubungan PLN
- PLN padam berhubungan dengan gen set
3. Sebelum menghidupkan gen set perlu dilakukan pengecekan baterai, air, oil, dan bahan bakar
4. Langkah-langkah menghidupkan gen set
- Masukkan saklar baterai
- Putar stir gas ½ putaran
- Hidupkan gen set dengan kunci kontak
- Putirlah stir gas sampai dengan teg, putaran dan frekwensi sesuai nama plat
- Masukkan saklar out dan saklar utama
5. Langkah-langkah mematikan gen set
- Matikan saklar utama dan saklar out put
- Turun kecepatan putar diesel dengan memutar stir gas
- Memutar kunci kontak posisi nol
- Putuskan saklar baterai
Kegiatan Belajar 3
Test Formatif
1. Apa keunggulan penggabungan pengendali geenrator otomatis dengan sistem magnetik, sistem elektronik dan sistem manual
2. Sebutkan perlengkapan utama generator otomatis
3. Dalam panel ACOS 250 terdapat tombol supervision, Start fault dan Trial Service. Jelaskan fungsi dari masing-masing tombol tersebut.
4. Apa yang anda peroleh dalam pengoperasian gen set otomatis tanpa beban dan bila PLN padam
Kunci Jawaban Formatif
1. Keunggulan-keunggulan sistem penggabungan antara sistem magnetik, elektronik dan manual
a) Mudah dalam pemeliharaan
b) Mudah pengoperasiannya
c) Tingkat keamanan tinggi
d) Tingkat handalan tinggi
2. Perlengkapan utama generator set adalah batery, baterai chargerm, relay-relay dan panel ACOS.
3. Supervision ON adalah tombol untuk memindahkan suplai beban secara otomatis, berdasarkan waktu yang telah dtentukan
Start Fault : Tombol untuk mengetahui gangguan lewat lampu indikator
Trial Service : Tombol untuk percobaan unit gen set beroperasi tanpa
beban
4. a. Seluruh bagian peralatan gent set otomatis diamati kinerjanya dan harus
menunjukkan kinerja yang baik dan siap bekerja untuk mendukung
pengoeprasian gen set
g. Peserta diklat berhasil mengoperasiakn genst untuk pemanasan saja secara manual sekaligus berhasil mamtikannya kembali dengan ebnar dan aman.
h. Peserta diklat dapat melakukan langkah agar genset otomatis bekerja pada saat listrik PLN mati dan genset akan mati kembali jika listrik PLN hidup kembali yakni dengan mengaktifkan tombol “ Automatic” pada panel ACOS.
Kegiatan Belajar 4
Tes Formatif
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan singkat
1. Apakah yang dimaksud dengan pemeliharaan
2. Apakah akibatnya jika pemeliharaan tidak dilaksanakan dengan baik
3. Jelaskan hubungan antara pemeliharaan dengan biaya
4. Jelaskan tujuan dari pemeliharaan
5. Jelaskan perbedaan antara pemeliharaan dengan perbaikan
6. Apakah yang dimaksud dengan genset
7. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara genset dengan generator
8. Jelaskan prosedur pemeliharaan genset
9. Sebutkan 3 bagian pokok yang harus dipelihara pada bagian penggeraknya (diesel)
10. Sebutkan 3 bagian pokok yang harus dirawat pada bagian pembangkitnya (generator)
Kunci Jawaban
1. Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang terencana yang bertujuan agar peralatan selalu dalam keadaan siap operasi atau siap pakai
2. Jika pemeliharaan tidak dilaksanakan dengan baik berakibat usia peralatan atau mesin tidak berumur panjang atau cepat rusak.
3. Hubungan antara pemeliharaan dengan biaya adalah jika pemeliharaan tidak dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku maka kerusakan akan cepat timbul sehingga perlu biaya perbaikan serta kerugian produksi akibat alat atau mesin yang tidak berfungsi atau rusak dan sebaliknya jika pemeliharaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur maka biaya akan sangat kecil.
4. Tujuan pemeliharaan adalah mencegah atau menghindari adanya kerusakan pada peralatan atau mesin sehingga peralatan atau mesin tersebut dapat berumur panjang dan produksi tetapberlangsung
5. Perbedaan antara pemeliharaan dengan perbaikan yaitu pemeliharaan adalah suatu proses untuk menghindari agar peralatan tidak cepat rusak atau tidak ada gangguan ( preventive ) sedangkan perbaikan adalah suatu proses penggantian komponen atau peralatan yang terganggu atau rusak ( coorrective )
6. Genset adalah suatu pembangkit tenaga listrik yang umumnya dihubungkan atau dikopel dengan suatu engine (motor diesel) dan biasanya digunakan pada waktu-waktu tertentu
7. Persamaan dan perbedaan antara genset dan generator adalah sama-sama merupakan pembangkit tenaga listrik (mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik) sedangkan perbedaanya genset sudah langsung dikopel dengan penggeraknya dan dioperasikan pada waktu-waktu tertentu sedangkan generator belum diberi penggerak dan dioperasikan terus menerus (waktu yang rtelatip lama)
8. Prosedur pemeliharaan genset biasanya dilakukan dengan 2 cara kegiatan yaitu :
• Secara rutin (harian) yang terutama mencakup masalah kebersihan atau fisik
• Secara berkala yang terutama mencakup pemeliharaan visual (misal ada yang retak, kendor dsb) dan pemeriksaan dengan alat uji ( tahanan isolasi dsb)
9. 3 hal pokok yang harus dipelihara pada bagian penggeraknya (diesel) yaitu : pelumasnya, pendinginnya dan bahan bakarnya
10. 3 hal pokok yang ahrus dipelihara pada pembangkitnya (generatornya) yaitu alur-alur lamel komutator dan cincin seretnya, sikat-sikatnya dan kumparan stator dan rotornya.
Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektronik
KEGIATAN BELAJAR 1. Transistor
a. Tes Formatif
1. Jelaskan bagaimana cara memberi penyulutan pada trasistor jenis PNP?
2. Apakah yang akan terjadi jika kaki basis transisor jenis NPN diberi polaritas negatif?
3. Gambar dan jelaskan dua buah trasistor yang digunakan sebagai latching?
4. Apakah yang membedakan antara transistor jenis PNP dengan transistor jenis NPN?
5. Apakah keuntungan pengontrolan beban menggunakan transistor dibandingkan sakelar mekanik?
KUNCI JAWABAN
TES FORMATIF
A. Kegiatan Belajar 1
1. Cara memberi penyulutan pada transistor PNP adalah:
a. Emiter harus mendapatkan polarias positif.
b. Basis harus mendapatkan polaritas negatif.
c. Kolektor harus mendapatkan polaritas lebih negatif
2. Transistor tidak akan mengalirkan arus dari emitter ke kolektor
3. Gambar dua buah transistor yang bekerja sebagai latching
Cara kerja dua buah transistor yang bekerja Sebagai laching adalah:
Jika transistor 2 diberi trigger positif, berarti emiter transistor2 mendapatkan forward bias dan transistor2 mulai bekerja karena transistor 2 terhubung langsung dengan kolektor transistor 2 dengan basis transistor1 maka transist juga Akan bekerja yang akan memberikan penguatan pada transistor 2
4. Yang membedakan dari kedua jenis transistor, yaitu susunan bahannya, sehingga cara memberikan penyulutan pada kedua transistor tsb menjadi berbeda.
5. Daya beban dapat diatur dari nol sampai maximal.
KEGIATAN BELAJAR 2. Silicon Controlled Rectifier (SCR) dan Uni Junction Transistor (UJT)
a. Tes Formatif
1. Apakah singkatan dari SCR?
2. Terbuat dari apakah bahan SCR itu?
3. Gambarkan symbol SCR lengkap dengan notasi kaki-kakinya?
4. Tuliskan dua fungsi dari SCR?
5. Jelaskan! Bagaimana kerja SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC?
6. Apakah yang dimaksud dengan holding current?
7. Jelaskan! Bagaimana cara memberikan penyulutan pada kaki-kaki SCR?
8. Jelaskan! Kenapa SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC, dengan sekali trigger SCR akan terus bekerja?
9. Gambarkan simbol dari UJT?
10. Jelaskan! Keuntungan penyulutan menggunakan UJT pada SCR?
KUNCI JAWABAN
Kegiatan Belajar 2
1. SCR singkatan dari Silicon Controlled Rectifier.
2. SCR terbuat dari bahan silicon.
3. Simbol SCR
4. Dua fungsi SCR adalah:
a. Sebagai switch/pengontrol.
b. Sebagai penyearah/rectifier.
5. Jika SCR digunakan untuk mengontrol tegangan DC, SCR akan terus konduk dengan sekali trigger.
6. Holding current adalah arus genggam atau arus yang harus dipertahankan supaya SCR terus bekerja.
7. Cara memberikan penyulutan pada SCR yaitu:
a. Anoda harus mendapatkan polaritas positif.
b. Katoda harus mendapatkan polaritas negatif.
c. Gate harus mendapatkan polaritas positif.
8. Tegangan DC merupakan tegangan yang tidak berubah-ubah dan besar tegangan tsb selalu sama di atas daerah holding current, dengan demikian ma ka, SCR dengan sekali trigger akan terus kunduk/bekerja.
9. Simbol UJT
10. Gambar rangkaian pengaturan cahaya lampu
KEGIATAN BELAJAR 3. Diac, Triac, Quadrac
b. Tes Formatif
1. Gambarkan susunan fisis dan symbol TRIAC?
2. Apakah fungsi Triac?
3. Jelaskan,Bagaimana cara mengatur daya pada beban yang dikontrol dengan TRIAC?
4. Apakah fungsi dari DIAC?
5. Apakah yang dimaksud dengan komponen bi-directional?
6. Apakah perbedaan antara TRIAC dengan SCR, jika digunakan untuk mengontrol tegangan A
7. Apakah keuntungan beban yang kontrol menggunakan TRIAC jika dibandingkan dengan SCR?
8. Apakah yang disebut dengan QUADRAC?
KUNCI JAWABAN
B. Kegiatan Belajar 3
1. Susunan fisis dan symbol Triac.
2. Fungsi TRIAC adalah sebagai pengontrol (pengendali).
3. Beban dipasang seri dengan terminal (TI) atau terminal (T2). Daya pada beban dapat dikontrol dengan mengatur arus yang masuk gatenya.
4. DIAC merupakan piranti elektronik yang tidak mempunyai polaritas dan berfungsi sebagai penyulut pada gate TRIAC.
5. Bi-directional artinya komponen yang dapat melalukan arus dari dua arah.
6. SCR merupakan komponen elektronik yang dapat melalukan arus hanya
satu arah saja, hampir sama dengan sebuah dioda. Jika beban dikontrol oleh SCR, maka tegangan yang jatuh pada beban merupakan tegangan DC setengah gelombang. Sedangkan jika beban dikontrol menggunakan TRIAC, tegangan yang jatuh pada beban masih merupakan tegangan
arus bolak-balik.
7. Beban yang dikontrol menggunakan Triac dayanya hampir tidak mengalami perubahan sedangkan jika menggunakan Scr daya pada beban akan berkurang.
8. QUADRAC merupakan gabungan dari DIAC dan TRIAC yang sudah dikemas dalam satu chip.
BAB. III
EVALUASI
A. TES TERTULIS
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Tuliskan dua fungsi transistor?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan switch statis?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keadaan cut off pada transisor?
4. Jelaskan apa yang disebut dengan laching?
5. Tuliskan persamaan tegangan kondisi saturasi pada transistor?
6. Tuliskan 3 komponen yang tergolong pada keluarga thyristor?
7. Jelaskan kenapa SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC dengan sekali triger, SCR akan terus konduk?
8. Jelaskan bagaimana bekerjanya SCR yang dipicu menggunakan UJT?
9. Buat gambar rangkaian pengaturan cahaya lampu mengunakan SCR?
10. Apakah keuntungan pengontrolan beban menggunakan Triac dibandingkan dengan SCR?
KUNCI JAWABAN
Tes Tertulis
1. Dua fungsi transistor adalah:
a. Merupakan alat yang berfungsi sebagai penguat.
b. Merupakan alat/komponen yang berfungsi sebagai pengontrol (switch statis).
2. Switch statis adalah dimana switch tsb pada saat ON maupun OFF tidak ada bagian yang bergerak dari alat tsb.
3. Yang dimaksud dengan kondisi cut off pada transistor adalah dimana tran sistor tsb tidak dalam mengalirkan arus dari emiter ke kolektor atau jikadiumpamakan sakelar dimana sakelar tsb dalam keadaan membuka (off).
4. Yang dimaksud dengan Laching disebut juga kancing, adalah dua buah transistor yang dihubungkan sedemikian rupa yang jika salah satu transistor tsb diberi penyulutan maka akan terjadi aliran arus dari kedua transistor tsb.
5. Persamaan tegangan pada trasistor dalam keadaan saturasi adalah :
IC . RL = UCC, dari persamaan UCC = IC . RL + UCE
UCE = UCC – IC . RL
Karena :
IC . RL = UCC, maka UCC – IC . RL = 0
Dan UCE = 0.
6. Komponen-komponen Yang termasuk keluarga Thyristor adalah :
a. SCR.
b. Triac.
c. Quadrac.
7. Tegangan DC adalah tegangan yang setiap saat harganya sama (DC murni), jika SCR di gunakan untuk mengontrol tegangan DC maka arus genggam (holding Current) harganya akan selalu di bawah harga arus/tegangan DC tsb (tegangan DC tidak mengalami harga nol). Untuk itu jika SCR digunakan untuk mengontrol tegangan DC dengan sekali triger maka SCR akan terus konduk.
8. Jika SCR dipicu menggunakan UJT, tegangan/arus yang dikeluarkan oleh UJT kemudian masuk pada gate SCR. Bentuk tegangan/arus yang masuk tsb berupa gigi gergaji sehingga sudut kerja SCR akan lebih kecil, dengan demikian maka daya pada beban akan lebih besar.
9. Rangkaian pengaturan cahaya lampu menggunakan SCR.
10. Keuntungan pengontrolan beban menggunakan TRIAC dibandingkan SCR adalah tegangan/arus yang jatuh pada beban akan tetap berupa arus bolak-balik sedangkan jika menggunakan SCR maka tegangan yang jatuh pada beban akan menjadi DC ½ gelombang.
Memelihara panel listrik
F. Cek Kemampuan Akhir
1. Jelaskan fungsi panel distribusi listrik!
2. Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi listrik?
3. Bolehkah panel instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu, mengapa?
4. Jelaskan ketentuan menurut PUIL tentang panel listrik!
5. Sebutkan komponen pada panel distribusi listrik!
6. Sebutkan jenis kabel yang digunakan dalam pengawatan panel istrik!
7. Jelaskan tiga hal penting untuk memilih Termorelai!
8. Ada berapa jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik, jelaskan!
9. Jelaskan langkah yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi listrik!
10. Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan!
Kunci Jawaban
1) Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan berfungsi untuk mendistribusikan energi listrik dari panel daya atau sumber listrik ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan
2) Fungsi pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan
3) Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain.
4) Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:
a) Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b) Semua komponen harus dipasang rapi
c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d) Semua komponen terpasang dengan kuat
e) Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
f) Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g) Mempunyai keandalan yang tinggi
5) Saklar utama, magnetik kontaktor, pengaman, busbar,kabel, lampu indikator, tombol ON dan OFF, terminal.
6) NYA NYAF, NSYA NSAF, NYM NYBUY, NYMHY, NYMT,Si A, Si AF,
7) Tiga hal penting untuk memilih Termorelai.
a) Kemampuan hantar arus (KHA).
b) Tegangan kerja nominal.
c) Nilai nominal arus beban lebih (seting arus beban lebih).
8) Ada empat jenis pemeliharaan yaitu:
a. Predective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu peralatan listrik.
b. Preventive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk memeper-tahankan untuk kerja peralatan yang optmum sesuai umur teknis peralatannya.
c. Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu tertentu
d. Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
9) Prosedur yang harus ditempuh sebelum malksanakan pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol adalah:
1) Lapor ke instansi terkait, PLN bagian distribusi.
2) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang bersangkutan
3) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan
4) Siapkan peralatan yang diperlukan
5) Fahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel
10) Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan dengan alat pembersih panel, Obeng, meger ohm, Clear contak, dan alat tangan lainnya.
Tes formatif
1) Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik!
2) Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!
3) Bolehkah instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu, jelaskan!
4) Sebutkan konstruksi panel distribusi daya listrik!
5) Sebutkan lima jenis kabel yang digunakan dalam pemasangan panel daya listrik!
Kunci Jawaban
1) Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan
2) Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL antara lain:
a) Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b) Semua komponen harus dipasang rapi
c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d) Semua komponen terpasang dengan kuat
e) Jika terjadi gangguan tidak akan meluas
f) Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g) Mempunyai keandalan yang tinggi
3) Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain.
4) Panel tertutup dan panel terbuka
5) NYA NYAF, NSYA NSAF, NYM NYBUY, NYMHY, NYMT,Si A, Si AF, Si AFUL, Si NH
BAB. III
EVALUASI
A. Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas
1. Sebutkan macam panel daya listrik!
2. Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik!
3. Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!
4. Jelaskan alasannya, instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus terpisah dan gambarkan diagram kelistrikannya!
5. Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan thermorelai!
6. Gambarkan rangkaian pengendali membalik arah putaran motor 3 phase pada panel!
7. Jelaskan cara kerja rangkaian pengendali pada panel kontrol dua arah putaran kanan-kiri!
8. Jelaskan cara pengujian rangkaian motor putar kanan–kiri!
9. Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi dan panel kontrol listrik!
10. Jelaskan jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik!
11. Jelaskan prosedur yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi listrik!
12. Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan!
B. Kunci Jawaban tertulis
1. Secara garis besar ada panel daya listrik terbuka dan tertutup
2. Fungsi panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan
3. Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:
a. Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b. Semua komponen harus dipasang rapi
c. Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d. Semua komponen terpasang dengan kuat
e. Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
f. Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g. Mempunyai keandalan yang tinggi
4. karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain, perhatikan gambar rangkaiannya dibawah ini:
Gambar instalasi tenaga dan instalasi penerangan terpisah
5. Jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai
a) Kontak nomor 95 - 96 disebut kontak pembuka (NC)
b) Kontak nomor 97 - 98 disebut kontak penutup (NO)
c) Kontak nomor 95 - 96 – 98 disebut kontak-tukar (NO/NC)
Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan termorelai
6. Gambar Rangkaian Kontrol Motor Tiga Fase Dua Arah Putar Dengan Tombol Tekan.
7. cara kerja rangkaian
Cara kerja rangkaian motor putar kanan-kiri adalah sebagai berikut:
a. Tombol “START” S1 ditekan motor berputar ke kanan,
b. Tombol “START” S2 ditekan motor berputar ke kiri,
c. Untuk memindah arah putaran dari putar kanan ke kiri harus menekan tombol “STOP” dahulu, begitu sebaliknya,
d. Tombol S1 dan S2 ditekan bersama-sama, motor tidak berputar,
e. Motor berputar kekanan, lampu tanda H1 menyala, motor berputar kekiri , lampu H2 menyala, Motor terjadi gangguan beban lebih lampu H3 menyala.
8. Cara pengujian rangkaian panel:
a. hubungkan terminal panel motor U1, V1, W1 ke motor 3 fase,
b. hubungkan terminal panel ( 1-2 ) ke tombol “STOP”,
c. hubungkan terminal panel (3-4-5-6 ) ketombol “START“ S1,
d. hubungkan terminal panel (7-8-9-10 ) ketombol “START“ S2,
e. hubungkan terminal panel: 11-14 ke lampu H1, 12 - 14 ke lampu H2, 13 - 14 ke lampu H3 ,
f. hubungkan terminal panel ( L1, L2, L3, N dan PE ) ke sumber tegangan 3 fase,
g. semua MCB pada posisi “ON”
h. coba dengan:
Ø menekan tombol “START” S1 ( awal motor berhenti ) motor harus berputar ke kanan dan lampu H1 menyala,
Ø menekan tombol “START” S2 (awal motor berhenti ) motor harus berputar ke kiri dan lampu H2 menyala,
9. Fungsi Pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan antara lain:
a. Untuk meningkatkan reliability, availability dan effiency
b. Untuk memperpanjang umur peralatan
c. Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan
d. Meningkatlan safety peralatan
e. Mengurangi lama waktu padam akibat adanya gangguan pada panel.
10. Jenis pemeliharaan antara lain
a. Predective Maintenance (Conditional Maintenance)
Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu perlatan listrik. Apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik tersebut menuju kegagalan Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan kondisi
b. Preventive Maintenance (Time Base maintenace)
Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optmum sesuai umur teknis peralatannya. Pemeliharaan ini disbut juga pemeliharaan berdasarkan waktu
c. Corrective Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu tertentu. Pemeliharaan ini disebut juga Currative Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau penggantian part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.
d. Breakdown Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
11. Prosedur yang harus ditempuh sebelum melaksanakan pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol adalah:
a) Lapor ke instansi terkait, misal PLN bagian distribusi.
b) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang bersangkutan
c) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan
d) Siapkan peralatan yang diperlukan
e) Fahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel.
12. Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan dengan alat pembersih panel, Obeng, meger ohm, Clear contak, dan alat tangan lainnya.
Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektronik
BAB. III
EVALUASI
A. TES TERTULIS
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Tuliskan dua fungsi transistor?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan switch statis?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keadaan cut off pada transisor?
4. Jelaskan apa yang disebut dengan laching?
5. Tuliskan persamaan tegangan kondisi saturasi pada transistor?
6. Tuliskan 3 komponen yang tergolong pada keluarga thyristor?
7. Jelaskan kenapa SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC dengan sekali triger, SCR akan terus konduk?
8. Jelaskan bagaimana bekerjanya SCR yang dipicu menggunakan UJT?
9. Buat gambar rangkaian pengaturan cahaya lampu mengunakan SCR?
10. Apakah keuntungan pengontrolan beban menggunakan Triac dibandingkan dengan SCR?
KUNCI JAWABAN
Tes Tertulis
1. Dua fungsi transistor adalah:
a. Merupakan alat yang berfungsi sebagai penguat.
b. Merupakan alat/komponen yang berfungsi sebagai pengontrol (switch statis).
2. Switch statis adalah dimana switch tsb pada saat ON maupun OFF tidak ada bagian yang bergerak dari alat tsb.
3. Yang dimaksud dengan kondisi cut off pada transistor adalah dimana tran sistor tsb tidak dalam mengalirkan arus dari emiter ke kolektor atau jikadiumpamakan sakelar dimana sakelar tsb dalam keadaan membuka (off).
4. Yang dimaksud dengan Laching disebut juga kancing, adalah dua buah transistor yang dihubungkan sedemikian rupa yang jika salah satu transistor tsb diberi penyulutan maka akan terjadi aliran arus dari kedua transistor tsb.
5. Persamaan tegangan pada trasistor dalam keadaan saturasi adalah :
IC . RL = UCC, dari persamaan UCC = IC . RL + UCE
UCE = UCC – IC . RL
Karena :
IC . RL = UCC, maka UCC – IC . RL = 0
Dan UCE = 0.
6. Komponen-komponen Yang termasuk keluarga Thyristor adalah :
a. SCR.
b. Triac.
c. Quadrac.
7. Tegangan DC adalah tegangan yang setiap saat harganya sama (DC murni), jika SCR di gunakan untuk mengontrol tegangan DC maka arus genggam (holding Current) harganya akan selalu di bawah harga arus/tegangan DC tsb (tegangan DC tidak mengalami harga nol). Untuk itu jika SCR digunakan untuk mengontrol tegangan DC dengan sekali triger maka SCR akan terus konduk.
8. Jika SCR dipicu menggunakan UJT, tegangan/arus yang dikeluarkan oleh UJT kemudian masuk pada gate SCR. Bentuk tegangan/arus yang masuk tsb berupa gigi gergaji sehingga sudut kerja SCR akan lebih kecil, dengan demikian maka daya pada beban akan lebih besar.
9. Rangkaian pengaturan cahaya lampu menggunakan SCR.
10. Keuntungan pengontrolan beban menggunakan TRIAC dibandingkan SCR adalah tegangan/arus yang jatuh pada beban akan tetap berupa arus bolak-balik sedangkan jika menggunakan SCR maka tegangan yang jatuh pada beban akan menjadi DC ½ gelombang.
a. Tes Formatif
1. Sebutkan komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya!
2. Terangkan cara kerja MCB!
3. Apa fungsi Thermal Over Load Relay?
4. Terangkan cara kerja rangkaian pengendali DOL !
5. Terangkan cara kerja rangkaian daya (Power) DOL!
1. mengoperasikan peralatan pengalih daya tegangan rendah, hal 13
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 1
1. Komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya adalah:
- Pengaman listrik
- Kontaktormagnit
- Time delay
- Push botton
- Overload
- Lampu indikator
- Transformator
- Alat ukur listrik
- Panel listrik
2. MCB bekerja apabila bimetal mendapatkan arus yang besar sehingga terjadi panas dan bimetel mengembang dan akhirnya membuka, disertai dengan terjadinya ”Trip” pada lidah MCB. Untuk mengaktifkan kembali, menunggu bimetal dingin dan kemudian menaikkan lidah MCB ke atas.
3. Thermal Over Load Relay berfungsi untuk mengamankan motor dari beban yang besar. Apabila beban motor besar maka arus motor naik dan Thermal Over Load Relay akan membuka. Untuk mengaktifkan kembali, tekan tombol ”Reset”.
4. Rangkaian pengendali DOL (Direct On Line).
Prosedur operasional:
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Pada kondisi normal Lampu indikator warna hijau menyala. Menandakan bahwa peralatan pengalih daya DOL siap dioperasikan
3. Tekan tombol „ START“ maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju), lampu indikator warna merah menyala, dan lampu hijau mati
4. Apabila pada saat Motor 3 fasa sedang bekerja terjadi beban lebih maka lampu indikator warna kuning menyala. Dan lampu warna merah mati
5. Untuk mengaktifkan kembali tekan tombol „Reset“ Thermal Over Load dan lakukan seperti langkah 3
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“. Dan ditandai dengan lampu warna merah mati, lampu warna hijau menyala
5. Rangkaian daya (Power) Direct On Line (DOL)
Kegiatan Belajar 2. Mengidentifikasi Alat Ukur
a. Tes Formatif
1. Bagaimanakah cara memasang alat ukur Ampermeter!
2. Bagaimanakah cara memasang alat ukur Voltmeter!
3. Berapa amper Thermal Overload Relay disetting pada rangkaian daya!
4. Bagaimanakah cara pemasangan TOR pada beban!
a. Tes formatif 18
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 2
1. Alat ukur Ampermeter dipasang secara seri dengan beban
2. Alat ukur Voltmeter dipasang secara paralel dengan sumber tegangan atau beban
3. Thermal Overload Relay disetting pada rangkaian daya sebesar arus nominal beban (Motor)
4. TOR dipasang secara seri dengan beban
Kegiatan Belajar 3. Melaksanakan Operasi Peralatan Pengalih
Daya Tegangan Rendah
c. Tes Formatif
1 Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor 3 Fasa!
2. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3 Fasa!
3. Motor 3 Fasa!DBagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Starting Y-
4. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa!
5. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor 3 Fasa!
6. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Dasar Mesin Crane!
a. Tes formatif 30
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 3
1. Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor 3 Fasa
4. Tekan tombol „REV“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kiri“, lampu indikator hijau menyala
5. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“
2. Cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3 Fasa
3. Motor 3 FasaDCara mengoperasikan peralatan Starting Y-
4. Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa
3. Setelah Delay T2 habis maka Motor 3 Fasa berputar mudur (Reverse) yang ditandai dengan menyala lampu warna hijau dan T3 bekerja menunda waktu sesuai pengesetan.
4. Apabila Setting T3 telah habis maka Motor 3 Fasa mati, dan T4 bekerja untuk menunda waktu.
5. Setelah Delay T4 habis maka Motor 3 Fasa kembali berputar maju (Forward). Demikian seterusnya.
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“. Untuk tekanan ke 2.
5. Cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor 3 Fasa
4. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka ). Motor mengisi BakDMotor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Delta ( penampung.
5. Pada saat Air telah memenuhi Bak penampung maka Float Switch UP membuka dan Motor 3 Fasa berhenti.
6. Setelah Air surut mencapai batas Float Switch Down maka Motor 3 Fasa bekerja kembali.
7. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan kedua.
6. Cara mengoperasikan peralatan Dasar Mesin Crane
4. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar maju sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah.
5. Apabila menginginkan Motor berputar mundur (Reverse) maka terlebih dahulu tekan tombol „STOP“ kemudian pindahkan saklar „SELEKTOR SWITCH“ pada posisi Reverse (Rev).
6. Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar mundur (Reverse) dan ditandai dengan menyala lampu merah.
7. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar mundur sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah.
8. Limit Switch berfungsi untuk pembatas arah gerak mesin forward dan reverse agar tidak mencapai batas tak terhingga.
9. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“.
Kegiatan Belajar 4. Mengamati Dan Menanggulangi Masalah
Operasi Pengalih Daya
1. Motor 3 Fasa!DTerangkan cara kerja Starting Y-
2. Terangkan cara kerja starting low voltage!
3. Terangkan cara kerja sistim pengereman Plugging, Regeneratif, Elektromekanis, dan beban Listrik!
4. Bagaimana cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi!
5. Apa langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan pengalih daya?
a. Tes formatif 39
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 4
1. Motor 3 Fasa adalah saat mula jalan kumparanDCara kerja Starting Y- motor 3 Fasa terhubung Y, setelah beberapa detik kemudian kumparan .Dmotor diubah ke dalam hubungan
2. Cara kerja starting low voltage adalah cara mengasut Motor dengan mengurangi tegangan, dengan alasan arus dan torsi motor tidak terlalu besar pada saat starting Motor.
Sistim low voltage yang sering digunakan yaitu:
5. Pengasutan tahanan primer
6. Pengasutan autotrafo
7. Pengasutan solid state (sistim SCR)
3. a. Cara Kerja Sistim Pengereman Plugging
adalah pada saat motor diberhentikan maka terdapat sisa putaran. Agar sisa putaran tidak terlalu lama berputar maka dilakukan pembalikan arah putaran sesaat dengan menekan tombol Jogging.
b. Cara Kerja Sistim Pengereman Regeneratif
adalah sisa putaran pada rotor menginduksi kumparan stator sehingga pada kumparan stator timbul Ggl induksi. Agar putaran rotor berhenti maka pada kumparan stator diberikan beban Resistif. Pengereman Dinamik banyak digunakan pada Motor-motor DC.
c. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis
adalah pada saat motor berputar maka tegangan elektromekanis bekerja membuka drum. Apabila tegangan elektromekanis hilang maka drum akan dicengkeram oleh sepatu rem. Kondisi ini akan aman terhadap saat tegangan hilang maka proses pengereman bekerja.
d. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis
adalah alat yang sederhana dan kuat yang terdiri dari rotor besi yang dipasang didalam perangkat medan diam. Perangkat medan terdiri dari struktur kumparan dan besi yang dirancang sedemikian rupa sehingga ketika arus searah mengalir pada kumparan, mengubah kutub-kutub magnet yang dihasilkan pada besi, yaitu kutub utara dekat dengan kutub selatan dan selanjutnya. Ketika besi rotor bergerak melewati kutub stator, medan berubah-ubah dibangkitkan, menyebabkan arus eddy mengalir pada rotor.
4. Cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi adalah dengan mematikan sumber tegangan.
5. Langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan pengalih daya.
a. Motor dibongkar keseluruhan
b. Bersihkan rotor dan stator dengan kompressor
c. Berilah lapisan lak pada kumparan hingga kering, dengan tujuan untuk mendapatkan tahanan isolasi yang baik
d. Pada bagian rotor (untuk rotor lilit) bersihkan lamel-lamel dan hindari terjadinya goresan pada lamel
e. Perhatikan sikat-sikat dalam keadaan masih dapat dipergunakan secara normal
f. Motor dipasang kembali seperti sediakala.
a. Tes Formatif
1. Sebutkan komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya!
2. Terangkan cara kerja MCB!
3. Apa fungsi Thermal Over Load Relay?
4. Terangkan cara kerja rangkaian pengendali DOL !
5. Terangkan cara kerja rangkaian daya (Power) DOL!
1. mengoperasikan peralatan pengalih daya tegangan rendah, hal 13
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 1
1. Komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya adalah:
- Pengaman listrik
- Kontaktormagnit
- Time delay
- Push botton
- Overload
- Lampu indikator
- Transformator
- Alat ukur listrik
- Panel listrik
2. MCB bekerja apabila bimetal mendapatkan arus yang besar sehingga terjadi panas dan bimetel mengembang dan akhirnya membuka, disertai dengan terjadinya ”Trip” pada lidah MCB. Untuk mengaktifkan kembali, menunggu bimetal dingin dan kemudian menaikkan lidah MCB ke atas.
3. Thermal Over Load Relay berfungsi untuk mengamankan motor dari beban yang besar. Apabila beban motor besar maka arus motor naik dan Thermal Over Load Relay akan membuka. Untuk mengaktifkan kembali, tekan tombol ”Reset”.
4. Rangkaian pengendali DOL (Direct On Line).
Prosedur operasional:
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Pada kondisi normal Lampu indikator warna hijau menyala. Menandakan bahwa peralatan pengalih daya DOL siap dioperasikan
3. Tekan tombol „ START“ maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju), lampu indikator warna merah menyala, dan lampu hijau mati
4. Apabila pada saat Motor 3 fasa sedang bekerja terjadi beban lebih maka lampu indikator warna kuning menyala. Dan lampu warna merah mati
5. Untuk mengaktifkan kembali tekan tombol „Reset“ Thermal Over Load dan lakukan seperti langkah 3
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“. Dan ditandai dengan lampu warna merah mati, lampu warna hijau menyala
5. Rangkaian daya (Power) Direct On Line (DOL)
Kegiatan Belajar 2. Mengidentifikasi Alat Ukur
a. Tes Formatif
1. Bagaimanakah cara memasang alat ukur Ampermeter!
2. Bagaimanakah cara memasang alat ukur Voltmeter!
3. Berapa amper Thermal Overload Relay disetting pada rangkaian daya!
4. Bagaimanakah cara pemasangan TOR pada beban!
a. Tes formatif 18
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 2
1. Alat ukur Ampermeter dipasang secara seri dengan beban
2. Alat ukur Voltmeter dipasang secara paralel dengan sumber tegangan atau beban
3. Thermal Overload Relay disetting pada rangkaian daya sebesar arus nominal beban (Motor)
4. TOR dipasang secara seri dengan beban
Kegiatan Belajar 3. Melaksanakan Operasi Peralatan Pengalih
Daya Tegangan Rendah
c. Tes Formatif
1 Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor 3 Fasa!
2. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3 Fasa!
3. Motor 3 Fasa!DBagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Starting Y-
4. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa!
5. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor 3 Fasa!
6. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Dasar Mesin Crane!
a. Tes formatif 30
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 3
1. Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor 3 Fasa
4. Tekan tombol „REV“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kiri“, lampu indikator hijau menyala
5. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“
2. Cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3 Fasa
3. Motor 3 FasaDCara mengoperasikan peralatan Starting Y-
4. Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa
3. Setelah Delay T2 habis maka Motor 3 Fasa berputar mudur (Reverse) yang ditandai dengan menyala lampu warna hijau dan T3 bekerja menunda waktu sesuai pengesetan.
4. Apabila Setting T3 telah habis maka Motor 3 Fasa mati, dan T4 bekerja untuk menunda waktu.
5. Setelah Delay T4 habis maka Motor 3 Fasa kembali berputar maju (Forward). Demikian seterusnya.
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“. Untuk tekanan ke 2.
5. Cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor 3 Fasa
4. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka ). Motor mengisi BakDMotor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Delta ( penampung.
5. Pada saat Air telah memenuhi Bak penampung maka Float Switch UP membuka dan Motor 3 Fasa berhenti.
6. Setelah Air surut mencapai batas Float Switch Down maka Motor 3 Fasa bekerja kembali.
7. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan kedua.
6. Cara mengoperasikan peralatan Dasar Mesin Crane
4. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar maju sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah.
5. Apabila menginginkan Motor berputar mundur (Reverse) maka terlebih dahulu tekan tombol „STOP“ kemudian pindahkan saklar „SELEKTOR SWITCH“ pada posisi Reverse (Rev).
6. Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar mundur (Reverse) dan ditandai dengan menyala lampu merah.
7. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar mundur sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah.
8. Limit Switch berfungsi untuk pembatas arah gerak mesin forward dan reverse agar tidak mencapai batas tak terhingga.
9. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“.
Kegiatan Belajar 4. Mengamati Dan Menanggulangi Masalah
Operasi Pengalih Daya
1. Motor 3 Fasa!DTerangkan cara kerja Starting Y-
2. Terangkan cara kerja starting low voltage!
3. Terangkan cara kerja sistim pengereman Plugging, Regeneratif, Elektromekanis, dan beban Listrik!
4. Bagaimana cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi!
5. Apa langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan pengalih daya?
a. Tes formatif 39
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 4
1. Motor 3 Fasa adalah saat mula jalan kumparanDCara kerja Starting Y- motor 3 Fasa terhubung Y, setelah beberapa detik kemudian kumparan .Dmotor diubah ke dalam hubungan
2. Cara kerja starting low voltage adalah cara mengasut Motor dengan mengurangi tegangan, dengan alasan arus dan torsi motor tidak terlalu besar pada saat starting Motor.
Sistim low voltage yang sering digunakan yaitu:
5. Pengasutan tahanan primer
6. Pengasutan autotrafo
7. Pengasutan solid state (sistim SCR)
3. a. Cara Kerja Sistim Pengereman Plugging
adalah pada saat motor diberhentikan maka terdapat sisa putaran. Agar sisa putaran tidak terlalu lama berputar maka dilakukan pembalikan arah putaran sesaat dengan menekan tombol Jogging.
b. Cara Kerja Sistim Pengereman Regeneratif
adalah sisa putaran pada rotor menginduksi kumparan stator sehingga pada kumparan stator timbul Ggl induksi. Agar putaran rotor berhenti maka pada kumparan stator diberikan beban Resistif. Pengereman Dinamik banyak digunakan pada Motor-motor DC.
c. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis
adalah pada saat motor berputar maka tegangan elektromekanis bekerja membuka drum. Apabila tegangan elektromekanis hilang maka drum akan dicengkeram oleh sepatu rem. Kondisi ini akan aman terhadap saat tegangan hilang maka proses pengereman bekerja.
d. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis
adalah alat yang sederhana dan kuat yang terdiri dari rotor besi yang dipasang didalam perangkat medan diam. Perangkat medan terdiri dari struktur kumparan dan besi yang dirancang sedemikian rupa sehingga ketika arus searah mengalir pada kumparan, mengubah kutub-kutub magnet yang dihasilkan pada besi, yaitu kutub utara dekat dengan kutub selatan dan selanjutnya. Ketika besi rotor bergerak melewati kutub stator, medan berubah-ubah dibangkitkan, menyebabkan arus eddy mengalir pada rotor.
4. Cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi adalah dengan mematikan sumber tegangan.
5. Langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan pengalih daya.
a. Motor dibongkar keseluruhan
b. Bersihkan rotor dan stator dengan kompressor
c. Berilah lapisan lak pada kumparan hingga kering, dengan tujuan untuk mendapatkan tahanan isolasi yang baik
d. Pada bagian rotor (untuk rotor lilit) bersihkan lamel-lamel dan hindari terjadinya goresan pada lamel
e. Perhatikan sikat-sikat dalam keadaan masih dapat dipergunakan secara normal
f. Motor dipasang kembali seperti sediakala.
BAB. III
EVALUASI
A. Test Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan bagian-bagian Panel listrik!
2. MCB berfungsi untuk!
3. Kontaktor adalah?
4. Time Delay Relay berfungsi untuk?
5. Thermal Over Load berfungsi untuk?
6. Besarnya setting arus beban lebih adalah?
7. adalah?DYang dimaksud dengan pengasutan Starting Y-
8. Tujuan Pengasutan Motor 3 Fasa adalah?
9. Yang dimaksud pengasutan tahanan primer adalah?
10. Sistim pengereman secara plugging dilakukan dengan cara!
11. Pengereman secara Regeneratif adalah?
12. Pengereman secara Elektromekanis adalah?
13. Pengereman secara Beban Listrik adalah?
14. Sebutkan Pemeliharaan peralatan yang harus dilakukan!
15. Langkah-langkah perbaikan peralatan adalah!
B. Test Praktik
1. Buatkan rangkaian pengendali dan rangkaian daya Motor pumpa dengan kontrol permukaan pada Panel listrik yang telah disediakan!
2. Lengkapi dengan lampu indikator!
Kunci Jawaban Evaluasi
1. Bagian-bagian Panel listrik terdiri dari:
a. Rel Omega
b. Terminal kabel
c. MCB 1 Fasa
d. MCB 3 Fasa
e. Kontaktor
f. Push Botton
g. Time Delay (bila diperlukan)
h. Thermal Over Load
i. Lampu indikator
2. MCB berfungsi untuk pengaman terhadap arus hubung singkat
3. Kontaktor adalah saklar yang bekerja secara elektromagnetik
4. Time Delay Relay berfungsi untuk menunda waktu kontak NO (Normally Open) maupun kontak NC (Normally Close)
5. Thermal Over Load berfungsi untuk pengaman arus kumparan motor terhadap beban lebih
6. Besarnya setting arus beban lebih adalah sama dengan arus nominal motor
7. adalah pengasutan motor 3DYang dimaksud dengan pengasutan Starting Y- Fasa berdaya besar dengan start awal kumparan motor terhubung dalam hubungan Y dan kemudian setelah beberapa detik kumparan motor terhubung Ddalam hubungan
8. Tujuan Pengasutan Motor 3 Fasa adalah untuk mengurangi arus start motor
9. Yang dimaksud pengasutan tahanan primer adalah pengasutan yang dilakukan dengan mengurangi tegangan melalui tahanan awal yang dihubungkan secara seri dengan kumparan motor
10. Sistim pengereman secara plugging dilakukan dengan cara membalik arah putaran sisa
11. Pengereman secara Regeneratif adalah pengereman yang menfaatkan sisa putaran motor yang berubah menjadi generator
12. Pengereman secara Elektromekanis adalah pengereman dengan menggunakan sepatu rem. Membuka dan menutupnya sepatu rem untuk mencengkeram drum dilakukan oleh kumparan yang bekerja secara elektromagnetis
13. Pengereman secara Beban Listrik adalah pengereman dengan melakukan pembebanan pada motor saat putaran hilang.
14. Pemeliharaan peralatan yang harus dilakukan antara lain: Pemeliharaan rutin berencana, Pemeliharaan rutin dan Revisi (penggantian)
15. Langkah-langkah perbaikan peralatan adalah:
a. Motor dibongkar keseluruhan
b. Bersihkan rotor dan stator dengan kompressor
c. Berilah lapisan lak pada kumparan hingga kering, dengan tujuan untuk mendapatkan tahanan isolasi yang baik.
d. Pada bagian rotor (untuk rotor lilit) bersihkan lamel-lamel dan hindari terjadinya goresan pada lamel.
e. Perhatikan sikat-sikat dalam keadaan masih dapat dipergunakan secara normal.
Motor dipasang kembali seperti sediakala.
Kegiatan Belajar 1
Tes Formatif
1. Apa fungsi mesin diesel pada generator set
2. Bagaimna syarat-syarat minyak pelumas pada sistem pelumasan
3. Sebutkan sistem pendinginan pada generator set
4. Jelaskan prinsip kerja dari generator 3 phasa
5. Mengapa diperlukan kerja paralel generator
6. Sebutkan syarat-syarat kerja paralel dua generator 3 phasa
7. Bagaimana kerja lampu sinkronisasi menunjukkan bahwa frekwensi dan urutan fasa geenrator tiga phasa yang akan diparalelkan terhadap generator lain yang sedang bekerja telah sama dan benar
8. Apa fungsi dari voltage regulator
9. Apa fungsi dari governor
10. Sebutkan alat-alat ukur pada panel gen set
Kunci Jawaban
1. Fungsi mesin diesel adalah sebagai pengerak mula pada gen set, untuk menggerakkan roto generator sehingga out put statornya menghasilkan tegangan
2. Syarat- syarat minyal pelumas
a. Tahan terhadap panas
b. Bersih dari zat-zat kimia
c. Licin
d. Tiak mengakibatkan keausan
e. Tidak banyak membebani mesin
f. Suhu lebih dari 20°C.
3. Sistem pendinginan pada generator set adalah sistem pendinginan air dan udara
4. Prinsip generator 3 phasa
Pada bagian stator terbangkit medan magnet yaitu bagian kutub utara dan selatan. Diantara ujung kutubnya adakan timbul garis gaya magnet dan akibat aanya roto yang berputar memotong garis gaya magnet sehingga dihasilkan tegangan bolak balik
5. Karena dengan kerja paralel, jumlah generator ayang bekerja setiap saat dapat berpariasi disesuaikan dengan besarnya beban yang terpasang sehingga generator itu bekerja pada kapasitas nominal dan efesiensi kerjanya menjadi maksimum.
6. Syarat-syarat kerja paralel generator tiga phasa :
a. Tegangan terminal dua generator harus sama
b. Frekuensi dua generator harus sama
c. Urutan phasa dua generator harus sama
7. Bila urutan phasa benar lampu akan nyala berputar. Selanjutnya bila frekuensi telah sama, putaran nyala. Lampu makin perlahan dan akhirnya berhenti
Bila urutan pahasa belum benar, maka lampu akan berkedip bersama-sama untuk membenarkannya dengan cara menukar phasanya
8. Voltage regulator adalah suatu alat yang berfungsi untuk menjaga agar tegangan oit put dan generator sesuai yang diinginkan
9. Governor adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengatur atau mempertahankan putaran mesin agar dalam kecepatannya yang tetap.
10. Alat-alat meter pada generator set
- Volt meter
- Amper meter
- Watt meter
- Sppedometer ( Rpm)
- Frekwensi meter
- Running Hour meter
- Meter tekanan oil
- Thermometer
Kegiatan Belajar 2
Test Formatif
a. Apa arti penting dari keberadaan gen set
b. Gambarkan dan jelaskan cara kerja dari Instalasi sentral tenaga listrik
c. Apa yang anda lakukan sebelum menghidupkan gen set
d. Sebutkan langkah-langkah yang benar menghidupkan gens et
e. Sebutkan langkah-langkah yang benar mematikan gen set
Kunci Jawaban Tes Formatif
1. Arti penting keberadaan gen set adalah untuk tenaga listrik cadangan apabila PLN padam dan menambah daya apabila masih kekuarangan
2. Instalasi sentral Tenaga Listrik
Cara kerja - Dalam keadaan normal langsung berhubungan PLN
- PLN padam berhubungan dengan gen set
3. Sebelum menghidupkan gen set perlu dilakukan pengecekan baterai, air, oil, dan bahan bakar
4. Langkah-langkah menghidupkan gen set
- Masukkan saklar baterai
- Putar stir gas ½ putaran
- Hidupkan gen set dengan kunci kontak
- Putirlah stir gas sampai dengan teg, putaran dan frekwensi sesuai nama plat
- Masukkan saklar out dan saklar utama
5. Langkah-langkah mematikan gen set
- Matikan saklar utama dan saklar out put
- Turun kecepatan putar diesel dengan memutar stir gas
- Memutar kunci kontak posisi nol
- Putuskan saklar baterai
Kegiatan Belajar 3
Test Formatif
1. Apa keunggulan penggabungan pengendali geenrator otomatis dengan sistem magnetik, sistem elektronik dan sistem manual
2. Sebutkan perlengkapan utama generator otomatis
3. Dalam panel ACOS 250 terdapat tombol supervision, Start fault dan Trial Service. Jelaskan fungsi dari masing-masing tombol tersebut.
4. Apa yang anda peroleh dalam pengoperasian gen set otomatis tanpa beban dan bila PLN padam
Kunci Jawaban Formatif
1. Keunggulan-keunggulan sistem penggabungan antara sistem magnetik, elektronik dan manual
a) Mudah dalam pemeliharaan
b) Mudah pengoperasiannya
c) Tingkat keamanan tinggi
d) Tingkat handalan tinggi
2. Perlengkapan utama generator set adalah batery, baterai chargerm, relay-relay dan panel ACOS.
3. Supervision ON adalah tombol untuk memindahkan suplai beban secara otomatis, berdasarkan waktu yang telah dtentukan
Start Fault : Tombol untuk mengetahui gangguan lewat lampu indikator
Trial Service : Tombol untuk percobaan unit gen set beroperasi tanpa
beban
4. a. Seluruh bagian peralatan gent set otomatis diamati kinerjanya dan harus
menunjukkan kinerja yang baik dan siap bekerja untuk mendukung
pengoeprasian gen set
g. Peserta diklat berhasil mengoperasiakn genst untuk pemanasan saja secara manual sekaligus berhasil mamtikannya kembali dengan ebnar dan aman.
h. Peserta diklat dapat melakukan langkah agar genset otomatis bekerja pada saat listrik PLN mati dan genset akan mati kembali jika listrik PLN hidup kembali yakni dengan mengaktifkan tombol “ Automatic” pada panel ACOS.
Kegiatan Belajar 4
Tes Formatif
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan singkat
1. Apakah yang dimaksud dengan pemeliharaan
2. Apakah akibatnya jika pemeliharaan tidak dilaksanakan dengan baik
3. Jelaskan hubungan antara pemeliharaan dengan biaya
4. Jelaskan tujuan dari pemeliharaan
5. Jelaskan perbedaan antara pemeliharaan dengan perbaikan
6. Apakah yang dimaksud dengan genset
7. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara genset dengan generator
8. Jelaskan prosedur pemeliharaan genset
9. Sebutkan 3 bagian pokok yang harus dipelihara pada bagian penggeraknya (diesel)
10. Sebutkan 3 bagian pokok yang harus dirawat pada bagian pembangkitnya (generator)
Kunci Jawaban
1. Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang terencana yang bertujuan agar peralatan selalu dalam keadaan siap operasi atau siap pakai
2. Jika pemeliharaan tidak dilaksanakan dengan baik berakibat usia peralatan atau mesin tidak berumur panjang atau cepat rusak.
3. Hubungan antara pemeliharaan dengan biaya adalah jika pemeliharaan tidak dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku maka kerusakan akan cepat timbul sehingga perlu biaya perbaikan serta kerugian produksi akibat alat atau mesin yang tidak berfungsi atau rusak dan sebaliknya jika pemeliharaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur maka biaya akan sangat kecil.
4. Tujuan pemeliharaan adalah mencegah atau menghindari adanya kerusakan pada peralatan atau mesin sehingga peralatan atau mesin tersebut dapat berumur panjang dan produksi tetapberlangsung
5. Perbedaan antara pemeliharaan dengan perbaikan yaitu pemeliharaan adalah suatu proses untuk menghindari agar peralatan tidak cepat rusak atau tidak ada gangguan ( preventive ) sedangkan perbaikan adalah suatu proses penggantian komponen atau peralatan yang terganggu atau rusak ( coorrective )
6. Genset adalah suatu pembangkit tenaga listrik yang umumnya dihubungkan atau dikopel dengan suatu engine (motor diesel) dan biasanya digunakan pada waktu-waktu tertentu
7. Persamaan dan perbedaan antara genset dan generator adalah sama-sama merupakan pembangkit tenaga listrik (mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik) sedangkan perbedaanya genset sudah langsung dikopel dengan penggeraknya dan dioperasikan pada waktu-waktu tertentu sedangkan generator belum diberi penggerak dan dioperasikan terus menerus (waktu yang rtelatip lama)
8. Prosedur pemeliharaan genset biasanya dilakukan dengan 2 cara kegiatan yaitu :
• Secara rutin (harian) yang terutama mencakup masalah kebersihan atau fisik
• Secara berkala yang terutama mencakup pemeliharaan visual (misal ada yang retak, kendor dsb) dan pemeriksaan dengan alat uji ( tahanan isolasi dsb)
9. 3 hal pokok yang harus dipelihara pada bagian penggeraknya (diesel) yaitu : pelumasnya, pendinginnya dan bahan bakarnya
10. 3 hal pokok yang ahrus dipelihara pada pembangkitnya (generatornya) yaitu alur-alur lamel komutator dan cincin seretnya, sikat-sikatnya dan kumparan stator dan rotornya.
Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektronik
KEGIATAN BELAJAR 1. Transistor
a. Tes Formatif
1. Jelaskan bagaimana cara memberi penyulutan pada trasistor jenis PNP?
2. Apakah yang akan terjadi jika kaki basis transisor jenis NPN diberi polaritas negatif?
3. Gambar dan jelaskan dua buah trasistor yang digunakan sebagai latching?
4. Apakah yang membedakan antara transistor jenis PNP dengan transistor jenis NPN?
5. Apakah keuntungan pengontrolan beban menggunakan transistor dibandingkan sakelar mekanik?
KUNCI JAWABAN
TES FORMATIF
A. Kegiatan Belajar 1
1. Cara memberi penyulutan pada transistor PNP adalah:
a. Emiter harus mendapatkan polarias positif.
b. Basis harus mendapatkan polaritas negatif.
c. Kolektor harus mendapatkan polaritas lebih negatif
2. Transistor tidak akan mengalirkan arus dari emitter ke kolektor
3. Gambar dua buah transistor yang bekerja sebagai latching
Cara kerja dua buah transistor yang bekerja Sebagai laching adalah:
Jika transistor 2 diberi trigger positif, berarti emiter transistor2 mendapatkan forward bias dan transistor2 mulai bekerja karena transistor 2 terhubung langsung dengan kolektor transistor 2 dengan basis transistor1 maka transist juga Akan bekerja yang akan memberikan penguatan pada transistor 2
4. Yang membedakan dari kedua jenis transistor, yaitu susunan bahannya, sehingga cara memberikan penyulutan pada kedua transistor tsb menjadi berbeda.
5. Daya beban dapat diatur dari nol sampai maximal.
KEGIATAN BELAJAR 2. Silicon Controlled Rectifier (SCR) dan Uni Junction Transistor (UJT)
a. Tes Formatif
1. Apakah singkatan dari SCR?
2. Terbuat dari apakah bahan SCR itu?
3. Gambarkan symbol SCR lengkap dengan notasi kaki-kakinya?
4. Tuliskan dua fungsi dari SCR?
5. Jelaskan! Bagaimana kerja SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC?
6. Apakah yang dimaksud dengan holding current?
7. Jelaskan! Bagaimana cara memberikan penyulutan pada kaki-kaki SCR?
8. Jelaskan! Kenapa SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC, dengan sekali trigger SCR akan terus bekerja?
9. Gambarkan simbol dari UJT?
10. Jelaskan! Keuntungan penyulutan menggunakan UJT pada SCR?
KUNCI JAWABAN
Kegiatan Belajar 2
1. SCR singkatan dari Silicon Controlled Rectifier.
2. SCR terbuat dari bahan silicon.
3. Simbol SCR
4. Dua fungsi SCR adalah:
a. Sebagai switch/pengontrol.
b. Sebagai penyearah/rectifier.
5. Jika SCR digunakan untuk mengontrol tegangan DC, SCR akan terus konduk dengan sekali trigger.
6. Holding current adalah arus genggam atau arus yang harus dipertahankan supaya SCR terus bekerja.
7. Cara memberikan penyulutan pada SCR yaitu:
a. Anoda harus mendapatkan polaritas positif.
b. Katoda harus mendapatkan polaritas negatif.
c. Gate harus mendapatkan polaritas positif.
8. Tegangan DC merupakan tegangan yang tidak berubah-ubah dan besar tegangan tsb selalu sama di atas daerah holding current, dengan demikian ma ka, SCR dengan sekali trigger akan terus kunduk/bekerja.
9. Simbol UJT
10. Gambar rangkaian pengaturan cahaya lampu
KEGIATAN BELAJAR 3. Diac, Triac, Quadrac
b. Tes Formatif
1. Gambarkan susunan fisis dan symbol TRIAC?
2. Apakah fungsi Triac?
3. Jelaskan,Bagaimana cara mengatur daya pada beban yang dikontrol dengan TRIAC?
4. Apakah fungsi dari DIAC?
5. Apakah yang dimaksud dengan komponen bi-directional?
6. Apakah perbedaan antara TRIAC dengan SCR, jika digunakan untuk mengontrol tegangan A
7. Apakah keuntungan beban yang kontrol menggunakan TRIAC jika dibandingkan dengan SCR?
8. Apakah yang disebut dengan QUADRAC?
KUNCI JAWABAN
B. Kegiatan Belajar 3
1. Susunan fisis dan symbol Triac.
2. Fungsi TRIAC adalah sebagai pengontrol (pengendali).
3. Beban dipasang seri dengan terminal (TI) atau terminal (T2). Daya pada beban dapat dikontrol dengan mengatur arus yang masuk gatenya.
4. DIAC merupakan piranti elektronik yang tidak mempunyai polaritas dan berfungsi sebagai penyulut pada gate TRIAC.
5. Bi-directional artinya komponen yang dapat melalukan arus dari dua arah.
6. SCR merupakan komponen elektronik yang dapat melalukan arus hanya
satu arah saja, hampir sama dengan sebuah dioda. Jika beban dikontrol oleh SCR, maka tegangan yang jatuh pada beban merupakan tegangan DC setengah gelombang. Sedangkan jika beban dikontrol menggunakan TRIAC, tegangan yang jatuh pada beban masih merupakan tegangan
arus bolak-balik.
7. Beban yang dikontrol menggunakan Triac dayanya hampir tidak mengalami perubahan sedangkan jika menggunakan Scr daya pada beban akan berkurang.
8. QUADRAC merupakan gabungan dari DIAC dan TRIAC yang sudah dikemas dalam satu chip.
BAB. III
EVALUASI
A. TES TERTULIS
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Tuliskan dua fungsi transistor?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan switch statis?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keadaan cut off pada transisor?
4. Jelaskan apa yang disebut dengan laching?
5. Tuliskan persamaan tegangan kondisi saturasi pada transistor?
6. Tuliskan 3 komponen yang tergolong pada keluarga thyristor?
7. Jelaskan kenapa SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC dengan sekali triger, SCR akan terus konduk?
8. Jelaskan bagaimana bekerjanya SCR yang dipicu menggunakan UJT?
9. Buat gambar rangkaian pengaturan cahaya lampu mengunakan SCR?
10. Apakah keuntungan pengontrolan beban menggunakan Triac dibandingkan dengan SCR?
KUNCI JAWABAN
Tes Tertulis
1. Dua fungsi transistor adalah:
a. Merupakan alat yang berfungsi sebagai penguat.
b. Merupakan alat/komponen yang berfungsi sebagai pengontrol (switch statis).
2. Switch statis adalah dimana switch tsb pada saat ON maupun OFF tidak ada bagian yang bergerak dari alat tsb.
3. Yang dimaksud dengan kondisi cut off pada transistor adalah dimana tran sistor tsb tidak dalam mengalirkan arus dari emiter ke kolektor atau jikadiumpamakan sakelar dimana sakelar tsb dalam keadaan membuka (off).
4. Yang dimaksud dengan Laching disebut juga kancing, adalah dua buah transistor yang dihubungkan sedemikian rupa yang jika salah satu transistor tsb diberi penyulutan maka akan terjadi aliran arus dari kedua transistor tsb.
5. Persamaan tegangan pada trasistor dalam keadaan saturasi adalah :
IC . RL = UCC, dari persamaan UCC = IC . RL + UCE
UCE = UCC – IC . RL
Karena :
IC . RL = UCC, maka UCC – IC . RL = 0
Dan UCE = 0.
6. Komponen-komponen Yang termasuk keluarga Thyristor adalah :
a. SCR.
b. Triac.
c. Quadrac.
7. Tegangan DC adalah tegangan yang setiap saat harganya sama (DC murni), jika SCR di gunakan untuk mengontrol tegangan DC maka arus genggam (holding Current) harganya akan selalu di bawah harga arus/tegangan DC tsb (tegangan DC tidak mengalami harga nol). Untuk itu jika SCR digunakan untuk mengontrol tegangan DC dengan sekali triger maka SCR akan terus konduk.
8. Jika SCR dipicu menggunakan UJT, tegangan/arus yang dikeluarkan oleh UJT kemudian masuk pada gate SCR. Bentuk tegangan/arus yang masuk tsb berupa gigi gergaji sehingga sudut kerja SCR akan lebih kecil, dengan demikian maka daya pada beban akan lebih besar.
9. Rangkaian pengaturan cahaya lampu menggunakan SCR.
10. Keuntungan pengontrolan beban menggunakan TRIAC dibandingkan SCR adalah tegangan/arus yang jatuh pada beban akan tetap berupa arus bolak-balik sedangkan jika menggunakan SCR maka tegangan yang jatuh pada beban akan menjadi DC ½ gelombang.
Memelihara panel listrik
F. Cek Kemampuan Akhir
1. Jelaskan fungsi panel distribusi listrik!
2. Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi listrik?
3. Bolehkah panel instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu, mengapa?
4. Jelaskan ketentuan menurut PUIL tentang panel listrik!
5. Sebutkan komponen pada panel distribusi listrik!
6. Sebutkan jenis kabel yang digunakan dalam pengawatan panel istrik!
7. Jelaskan tiga hal penting untuk memilih Termorelai!
8. Ada berapa jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik, jelaskan!
9. Jelaskan langkah yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi listrik!
10. Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan!
Kunci Jawaban
1) Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan berfungsi untuk mendistribusikan energi listrik dari panel daya atau sumber listrik ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan
2) Fungsi pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan
3) Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain.
4) Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:
a) Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b) Semua komponen harus dipasang rapi
c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d) Semua komponen terpasang dengan kuat
e) Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
f) Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g) Mempunyai keandalan yang tinggi
5) Saklar utama, magnetik kontaktor, pengaman, busbar,kabel, lampu indikator, tombol ON dan OFF, terminal.
6) NYA NYAF, NSYA NSAF, NYM NYBUY, NYMHY, NYMT,Si A, Si AF,
7) Tiga hal penting untuk memilih Termorelai.
a) Kemampuan hantar arus (KHA).
b) Tegangan kerja nominal.
c) Nilai nominal arus beban lebih (seting arus beban lebih).
8) Ada empat jenis pemeliharaan yaitu:
a. Predective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu peralatan listrik.
b. Preventive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk memeper-tahankan untuk kerja peralatan yang optmum sesuai umur teknis peralatannya.
c. Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu tertentu
d. Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
9) Prosedur yang harus ditempuh sebelum malksanakan pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol adalah:
1) Lapor ke instansi terkait, PLN bagian distribusi.
2) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang bersangkutan
3) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan
4) Siapkan peralatan yang diperlukan
5) Fahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel
10) Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan dengan alat pembersih panel, Obeng, meger ohm, Clear contak, dan alat tangan lainnya.
Tes formatif
1) Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik!
2) Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!
3) Bolehkah instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu, jelaskan!
4) Sebutkan konstruksi panel distribusi daya listrik!
5) Sebutkan lima jenis kabel yang digunakan dalam pemasangan panel daya listrik!
Kunci Jawaban
1) Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan
2) Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL antara lain:
a) Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b) Semua komponen harus dipasang rapi
c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d) Semua komponen terpasang dengan kuat
e) Jika terjadi gangguan tidak akan meluas
f) Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g) Mempunyai keandalan yang tinggi
3) Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain.
4) Panel tertutup dan panel terbuka
5) NYA NYAF, NSYA NSAF, NYM NYBUY, NYMHY, NYMT,Si A, Si AF, Si AFUL, Si NH
BAB. III
EVALUASI
A. Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas
1. Sebutkan macam panel daya listrik!
2. Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik!
3. Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!
4. Jelaskan alasannya, instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus terpisah dan gambarkan diagram kelistrikannya!
5. Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan thermorelai!
6. Gambarkan rangkaian pengendali membalik arah putaran motor 3 phase pada panel!
7. Jelaskan cara kerja rangkaian pengendali pada panel kontrol dua arah putaran kanan-kiri!
8. Jelaskan cara pengujian rangkaian motor putar kanan–kiri!
9. Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi dan panel kontrol listrik!
10. Jelaskan jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik!
11. Jelaskan prosedur yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi listrik!
12. Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan!
B. Kunci Jawaban tertulis
1. Secara garis besar ada panel daya listrik terbuka dan tertutup
2. Fungsi panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan
3. Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:
a. Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b. Semua komponen harus dipasang rapi
c. Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d. Semua komponen terpasang dengan kuat
e. Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
f. Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g. Mempunyai keandalan yang tinggi
4. karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain, perhatikan gambar rangkaiannya dibawah ini:
Gambar instalasi tenaga dan instalasi penerangan terpisah
5. Jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai
a) Kontak nomor 95 - 96 disebut kontak pembuka (NC)
b) Kontak nomor 97 - 98 disebut kontak penutup (NO)
c) Kontak nomor 95 - 96 – 98 disebut kontak-tukar (NO/NC)
Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan termorelai
6. Gambar Rangkaian Kontrol Motor Tiga Fase Dua Arah Putar Dengan Tombol Tekan.
7. cara kerja rangkaian
Cara kerja rangkaian motor putar kanan-kiri adalah sebagai berikut:
a. Tombol “START” S1 ditekan motor berputar ke kanan,
b. Tombol “START” S2 ditekan motor berputar ke kiri,
c. Untuk memindah arah putaran dari putar kanan ke kiri harus menekan tombol “STOP” dahulu, begitu sebaliknya,
d. Tombol S1 dan S2 ditekan bersama-sama, motor tidak berputar,
e. Motor berputar kekanan, lampu tanda H1 menyala, motor berputar kekiri , lampu H2 menyala, Motor terjadi gangguan beban lebih lampu H3 menyala.
8. Cara pengujian rangkaian panel:
a. hubungkan terminal panel motor U1, V1, W1 ke motor 3 fase,
b. hubungkan terminal panel ( 1-2 ) ke tombol “STOP”,
c. hubungkan terminal panel (3-4-5-6 ) ketombol “START“ S1,
d. hubungkan terminal panel (7-8-9-10 ) ketombol “START“ S2,
e. hubungkan terminal panel: 11-14 ke lampu H1, 12 - 14 ke lampu H2, 13 - 14 ke lampu H3 ,
f. hubungkan terminal panel ( L1, L2, L3, N dan PE ) ke sumber tegangan 3 fase,
g. semua MCB pada posisi “ON”
h. coba dengan:
Ø menekan tombol “START” S1 ( awal motor berhenti ) motor harus berputar ke kanan dan lampu H1 menyala,
Ø menekan tombol “START” S2 (awal motor berhenti ) motor harus berputar ke kiri dan lampu H2 menyala,
9. Fungsi Pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan antara lain:
a. Untuk meningkatkan reliability, availability dan effiency
b. Untuk memperpanjang umur peralatan
c. Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan
d. Meningkatlan safety peralatan
e. Mengurangi lama waktu padam akibat adanya gangguan pada panel.
10. Jenis pemeliharaan antara lain
a. Predective Maintenance (Conditional Maintenance)
Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu perlatan listrik. Apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik tersebut menuju kegagalan Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan kondisi
b. Preventive Maintenance (Time Base maintenace)
Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optmum sesuai umur teknis peralatannya. Pemeliharaan ini disbut juga pemeliharaan berdasarkan waktu
c. Corrective Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu tertentu. Pemeliharaan ini disebut juga Currative Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau penggantian part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.
d. Breakdown Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
11. Prosedur yang harus ditempuh sebelum melaksanakan pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol adalah:
a) Lapor ke instansi terkait, misal PLN bagian distribusi.
b) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang bersangkutan
c) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan
d) Siapkan peralatan yang diperlukan
e) Fahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel.
12. Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan dengan alat pembersih panel, Obeng, meger ohm, Clear contak, dan alat tangan lainnya.
Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektronik
BAB. III
EVALUASI
A. TES TERTULIS
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Tuliskan dua fungsi transistor?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan switch statis?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keadaan cut off pada transisor?
4. Jelaskan apa yang disebut dengan laching?
5. Tuliskan persamaan tegangan kondisi saturasi pada transistor?
6. Tuliskan 3 komponen yang tergolong pada keluarga thyristor?
7. Jelaskan kenapa SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC dengan sekali triger, SCR akan terus konduk?
8. Jelaskan bagaimana bekerjanya SCR yang dipicu menggunakan UJT?
9. Buat gambar rangkaian pengaturan cahaya lampu mengunakan SCR?
10. Apakah keuntungan pengontrolan beban menggunakan Triac dibandingkan dengan SCR?
KUNCI JAWABAN
Tes Tertulis
1. Dua fungsi transistor adalah:
a. Merupakan alat yang berfungsi sebagai penguat.
b. Merupakan alat/komponen yang berfungsi sebagai pengontrol (switch statis).
2. Switch statis adalah dimana switch tsb pada saat ON maupun OFF tidak ada bagian yang bergerak dari alat tsb.
3. Yang dimaksud dengan kondisi cut off pada transistor adalah dimana tran sistor tsb tidak dalam mengalirkan arus dari emiter ke kolektor atau jikadiumpamakan sakelar dimana sakelar tsb dalam keadaan membuka (off).
4. Yang dimaksud dengan Laching disebut juga kancing, adalah dua buah transistor yang dihubungkan sedemikian rupa yang jika salah satu transistor tsb diberi penyulutan maka akan terjadi aliran arus dari kedua transistor tsb.
5. Persamaan tegangan pada trasistor dalam keadaan saturasi adalah :
IC . RL = UCC, dari persamaan UCC = IC . RL + UCE
UCE = UCC – IC . RL
Karena :
IC . RL = UCC, maka UCC – IC . RL = 0
Dan UCE = 0.
6. Komponen-komponen Yang termasuk keluarga Thyristor adalah :
a. SCR.
b. Triac.
c. Quadrac.
7. Tegangan DC adalah tegangan yang setiap saat harganya sama (DC murni), jika SCR di gunakan untuk mengontrol tegangan DC maka arus genggam (holding Current) harganya akan selalu di bawah harga arus/tegangan DC tsb (tegangan DC tidak mengalami harga nol). Untuk itu jika SCR digunakan untuk mengontrol tegangan DC dengan sekali triger maka SCR akan terus konduk.
8. Jika SCR dipicu menggunakan UJT, tegangan/arus yang dikeluarkan oleh UJT kemudian masuk pada gate SCR. Bentuk tegangan/arus yang masuk tsb berupa gigi gergaji sehingga sudut kerja SCR akan lebih kecil, dengan demikian maka daya pada beban akan lebih besar.
9. Rangkaian pengaturan cahaya lampu menggunakan SCR.
10. Keuntungan pengontrolan beban menggunakan TRIAC dibandingkan SCR adalah tegangan/arus yang jatuh pada beban akan tetap berupa arus bolak-balik sedangkan jika menggunakan SCR maka tegangan yang jatuh pada beban akan menjadi DC ½ gelombang.
a. Tes Formatif
1. Sebutkan komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya!
2. Terangkan cara kerja MCB!
3. Apa fungsi Thermal Over Load Relay?
4. Terangkan cara kerja rangkaian pengendali DOL !
5. Terangkan cara kerja rangkaian daya (Power) DOL!
1. mengoperasikan peralatan pengalih daya tegangan rendah, hal 13
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 1
1. Komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya adalah:
- Pengaman listrik
- Kontaktormagnit
- Time delay
- Push botton
- Overload
- Lampu indikator
- Transformator
- Alat ukur listrik
- Panel listrik
2. MCB bekerja apabila bimetal mendapatkan arus yang besar sehingga terjadi panas dan bimetel mengembang dan akhirnya membuka, disertai dengan terjadinya ”Trip” pada lidah MCB. Untuk mengaktifkan kembali, menunggu bimetal dingin dan kemudian menaikkan lidah MCB ke atas.
3. Thermal Over Load Relay berfungsi untuk mengamankan motor dari beban yang besar. Apabila beban motor besar maka arus motor naik dan Thermal Over Load Relay akan membuka. Untuk mengaktifkan kembali, tekan tombol ”Reset”.
4. Rangkaian pengendali DOL (Direct On Line).
Prosedur operasional:
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Pada kondisi normal Lampu indikator warna hijau menyala. Menandakan bahwa peralatan pengalih daya DOL siap dioperasikan
3. Tekan tombol „ START“ maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju), lampu indikator warna merah menyala, dan lampu hijau mati
4. Apabila pada saat Motor 3 fasa sedang bekerja terjadi beban lebih maka lampu indikator warna kuning menyala. Dan lampu warna merah mati
5. Untuk mengaktifkan kembali tekan tombol „Reset“ Thermal Over Load dan lakukan seperti langkah 3
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“. Dan ditandai dengan lampu warna merah mati, lampu warna hijau menyala
5. Rangkaian daya (Power) Direct On Line (DOL)
Kegiatan Belajar 2. Mengidentifikasi Alat Ukur
a. Tes Formatif
1. Bagaimanakah cara memasang alat ukur Ampermeter!
2. Bagaimanakah cara memasang alat ukur Voltmeter!
3. Berapa amper Thermal Overload Relay disetting pada rangkaian daya!
4. Bagaimanakah cara pemasangan TOR pada beban!
a. Tes formatif 18
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 2
1. Alat ukur Ampermeter dipasang secara seri dengan beban
2. Alat ukur Voltmeter dipasang secara paralel dengan sumber tegangan atau beban
3. Thermal Overload Relay disetting pada rangkaian daya sebesar arus nominal beban (Motor)
4. TOR dipasang secara seri dengan beban
Kegiatan Belajar 3. Melaksanakan Operasi Peralatan Pengalih
Daya Tegangan Rendah
c. Tes Formatif
1 Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor 3 Fasa!
2. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3 Fasa!
3. Motor 3 Fasa!DBagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Starting Y-
4. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa!
5. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor 3 Fasa!
6. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Dasar Mesin Crane!
a. Tes formatif 30
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 3
1. Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor 3 Fasa
4. Tekan tombol „REV“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kiri“, lampu indikator hijau menyala
5. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“
2. Cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3 Fasa
3. Motor 3 FasaDCara mengoperasikan peralatan Starting Y-
4. Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa
3. Setelah Delay T2 habis maka Motor 3 Fasa berputar mudur (Reverse) yang ditandai dengan menyala lampu warna hijau dan T3 bekerja menunda waktu sesuai pengesetan.
4. Apabila Setting T3 telah habis maka Motor 3 Fasa mati, dan T4 bekerja untuk menunda waktu.
5. Setelah Delay T4 habis maka Motor 3 Fasa kembali berputar maju (Forward). Demikian seterusnya.
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“. Untuk tekanan ke 2.
5. Cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor 3 Fasa
4. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka ). Motor mengisi BakDMotor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Delta ( penampung.
5. Pada saat Air telah memenuhi Bak penampung maka Float Switch UP membuka dan Motor 3 Fasa berhenti.
6. Setelah Air surut mencapai batas Float Switch Down maka Motor 3 Fasa bekerja kembali.
7. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan kedua.
6. Cara mengoperasikan peralatan Dasar Mesin Crane
4. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar maju sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah.
5. Apabila menginginkan Motor berputar mundur (Reverse) maka terlebih dahulu tekan tombol „STOP“ kemudian pindahkan saklar „SELEKTOR SWITCH“ pada posisi Reverse (Rev).
6. Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar mundur (Reverse) dan ditandai dengan menyala lampu merah.
7. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar mundur sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah.
8. Limit Switch berfungsi untuk pembatas arah gerak mesin forward dan reverse agar tidak mencapai batas tak terhingga.
9. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“.
Kegiatan Belajar 4. Mengamati Dan Menanggulangi Masalah
Operasi Pengalih Daya
1. Motor 3 Fasa!DTerangkan cara kerja Starting Y-
2. Terangkan cara kerja starting low voltage!
3. Terangkan cara kerja sistim pengereman Plugging, Regeneratif, Elektromekanis, dan beban Listrik!
4. Bagaimana cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi!
5. Apa langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan pengalih daya?
a. Tes formatif 39
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 4
1. Motor 3 Fasa adalah saat mula jalan kumparanDCara kerja Starting Y- motor 3 Fasa terhubung Y, setelah beberapa detik kemudian kumparan .Dmotor diubah ke dalam hubungan
2. Cara kerja starting low voltage adalah cara mengasut Motor dengan mengurangi tegangan, dengan alasan arus dan torsi motor tidak terlalu besar pada saat starting Motor.
Sistim low voltage yang sering digunakan yaitu:
5. Pengasutan tahanan primer
6. Pengasutan autotrafo
7. Pengasutan solid state (sistim SCR)
3. a. Cara Kerja Sistim Pengereman Plugging
adalah pada saat motor diberhentikan maka terdapat sisa putaran. Agar sisa putaran tidak terlalu lama berputar maka dilakukan pembalikan arah putaran sesaat dengan menekan tombol Jogging.
b. Cara Kerja Sistim Pengereman Regeneratif
adalah sisa putaran pada rotor menginduksi kumparan stator sehingga pada kumparan stator timbul Ggl induksi. Agar putaran rotor berhenti maka pada kumparan stator diberikan beban Resistif. Pengereman Dinamik banyak digunakan pada Motor-motor DC.
c. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis
adalah pada saat motor berputar maka tegangan elektromekanis bekerja membuka drum. Apabila tegangan elektromekanis hilang maka drum akan dicengkeram oleh sepatu rem. Kondisi ini akan aman terhadap saat tegangan hilang maka proses pengereman bekerja.
d. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis
adalah alat yang sederhana dan kuat yang terdiri dari rotor besi yang dipasang didalam perangkat medan diam. Perangkat medan terdiri dari struktur kumparan dan besi yang dirancang sedemikian rupa sehingga ketika arus searah mengalir pada kumparan, mengubah kutub-kutub magnet yang dihasilkan pada besi, yaitu kutub utara dekat dengan kutub selatan dan selanjutnya. Ketika besi rotor bergerak melewati kutub stator, medan berubah-ubah dibangkitkan, menyebabkan arus eddy mengalir pada rotor.
4. Cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi adalah dengan mematikan sumber tegangan.
5. Langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan pengalih daya.
a. Motor dibongkar keseluruhan
b. Bersihkan rotor dan stator dengan kompressor
c. Berilah lapisan lak pada kumparan hingga kering, dengan tujuan untuk mendapatkan tahanan isolasi yang baik
d. Pada bagian rotor (untuk rotor lilit) bersihkan lamel-lamel dan hindari terjadinya goresan pada lamel
e. Perhatikan sikat-sikat dalam keadaan masih dapat dipergunakan secara normal
f. Motor dipasang kembali seperti sediakala.
a. Tes Formatif
1. Sebutkan komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya!
2. Terangkan cara kerja MCB!
3. Apa fungsi Thermal Over Load Relay?
4. Terangkan cara kerja rangkaian pengendali DOL !
5. Terangkan cara kerja rangkaian daya (Power) DOL!
1. mengoperasikan peralatan pengalih daya tegangan rendah, hal 13
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 1
1. Komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya adalah:
- Pengaman listrik
- Kontaktormagnit
- Time delay
- Push botton
- Overload
- Lampu indikator
- Transformator
- Alat ukur listrik
- Panel listrik
2. MCB bekerja apabila bimetal mendapatkan arus yang besar sehingga terjadi panas dan bimetel mengembang dan akhirnya membuka, disertai dengan terjadinya ”Trip” pada lidah MCB. Untuk mengaktifkan kembali, menunggu bimetal dingin dan kemudian menaikkan lidah MCB ke atas.
3. Thermal Over Load Relay berfungsi untuk mengamankan motor dari beban yang besar. Apabila beban motor besar maka arus motor naik dan Thermal Over Load Relay akan membuka. Untuk mengaktifkan kembali, tekan tombol ”Reset”.
4. Rangkaian pengendali DOL (Direct On Line).
Prosedur operasional:
1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Pada kondisi normal Lampu indikator warna hijau menyala. Menandakan bahwa peralatan pengalih daya DOL siap dioperasikan
3. Tekan tombol „ START“ maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju), lampu indikator warna merah menyala, dan lampu hijau mati
4. Apabila pada saat Motor 3 fasa sedang bekerja terjadi beban lebih maka lampu indikator warna kuning menyala. Dan lampu warna merah mati
5. Untuk mengaktifkan kembali tekan tombol „Reset“ Thermal Over Load dan lakukan seperti langkah 3
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“. Dan ditandai dengan lampu warna merah mati, lampu warna hijau menyala
5. Rangkaian daya (Power) Direct On Line (DOL)
Kegiatan Belajar 2. Mengidentifikasi Alat Ukur
a. Tes Formatif
1. Bagaimanakah cara memasang alat ukur Ampermeter!
2. Bagaimanakah cara memasang alat ukur Voltmeter!
3. Berapa amper Thermal Overload Relay disetting pada rangkaian daya!
4. Bagaimanakah cara pemasangan TOR pada beban!
a. Tes formatif 18
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 2
1. Alat ukur Ampermeter dipasang secara seri dengan beban
2. Alat ukur Voltmeter dipasang secara paralel dengan sumber tegangan atau beban
3. Thermal Overload Relay disetting pada rangkaian daya sebesar arus nominal beban (Motor)
4. TOR dipasang secara seri dengan beban
Kegiatan Belajar 3. Melaksanakan Operasi Peralatan Pengalih
Daya Tegangan Rendah
c. Tes Formatif
1 Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor 3 Fasa!
2. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3 Fasa!
3. Motor 3 Fasa!DBagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Starting Y-
4. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa!
5. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor 3 Fasa!
6. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Dasar Mesin Crane!
a. Tes formatif 30
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 3
1. Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor 3 Fasa
4. Tekan tombol „REV“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kiri“, lampu indikator hijau menyala
5. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“
2. Cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3 Fasa
3. Motor 3 FasaDCara mengoperasikan peralatan Starting Y-
4. Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa
3. Setelah Delay T2 habis maka Motor 3 Fasa berputar mudur (Reverse) yang ditandai dengan menyala lampu warna hijau dan T3 bekerja menunda waktu sesuai pengesetan.
4. Apabila Setting T3 telah habis maka Motor 3 Fasa mati, dan T4 bekerja untuk menunda waktu.
5. Setelah Delay T4 habis maka Motor 3 Fasa kembali berputar maju (Forward). Demikian seterusnya.
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“. Untuk tekanan ke 2.
5. Cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor 3 Fasa
4. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka ). Motor mengisi BakDMotor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Delta ( penampung.
5. Pada saat Air telah memenuhi Bak penampung maka Float Switch UP membuka dan Motor 3 Fasa berhenti.
6. Setelah Air surut mencapai batas Float Switch Down maka Motor 3 Fasa bekerja kembali.
7. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan kedua.
6. Cara mengoperasikan peralatan Dasar Mesin Crane
4. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar maju sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah.
5. Apabila menginginkan Motor berputar mundur (Reverse) maka terlebih dahulu tekan tombol „STOP“ kemudian pindahkan saklar „SELEKTOR SWITCH“ pada posisi Reverse (Rev).
6. Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar mundur (Reverse) dan ditandai dengan menyala lampu merah.
7. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar mundur sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah.
8. Limit Switch berfungsi untuk pembatas arah gerak mesin forward dan reverse agar tidak mencapai batas tak terhingga.
9. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“.
Kegiatan Belajar 4. Mengamati Dan Menanggulangi Masalah
Operasi Pengalih Daya
1. Motor 3 Fasa!DTerangkan cara kerja Starting Y-
2. Terangkan cara kerja starting low voltage!
3. Terangkan cara kerja sistim pengereman Plugging, Regeneratif, Elektromekanis, dan beban Listrik!
4. Bagaimana cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi!
5. Apa langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan pengalih daya?
a. Tes formatif 39
Kunci Jawaban Tes Formatif
Kegiatan Belajar 4
1. Motor 3 Fasa adalah saat mula jalan kumparanDCara kerja Starting Y- motor 3 Fasa terhubung Y, setelah beberapa detik kemudian kumparan .Dmotor diubah ke dalam hubungan
2. Cara kerja starting low voltage adalah cara mengasut Motor dengan mengurangi tegangan, dengan alasan arus dan torsi motor tidak terlalu besar pada saat starting Motor.
Sistim low voltage yang sering digunakan yaitu:
5. Pengasutan tahanan primer
6. Pengasutan autotrafo
7. Pengasutan solid state (sistim SCR)
3. a. Cara Kerja Sistim Pengereman Plugging
adalah pada saat motor diberhentikan maka terdapat sisa putaran. Agar sisa putaran tidak terlalu lama berputar maka dilakukan pembalikan arah putaran sesaat dengan menekan tombol Jogging.
b. Cara Kerja Sistim Pengereman Regeneratif
adalah sisa putaran pada rotor menginduksi kumparan stator sehingga pada kumparan stator timbul Ggl induksi. Agar putaran rotor berhenti maka pada kumparan stator diberikan beban Resistif. Pengereman Dinamik banyak digunakan pada Motor-motor DC.
c. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis
adalah pada saat motor berputar maka tegangan elektromekanis bekerja membuka drum. Apabila tegangan elektromekanis hilang maka drum akan dicengkeram oleh sepatu rem. Kondisi ini akan aman terhadap saat tegangan hilang maka proses pengereman bekerja.
d. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis
adalah alat yang sederhana dan kuat yang terdiri dari rotor besi yang dipasang didalam perangkat medan diam. Perangkat medan terdiri dari struktur kumparan dan besi yang dirancang sedemikian rupa sehingga ketika arus searah mengalir pada kumparan, mengubah kutub-kutub magnet yang dihasilkan pada besi, yaitu kutub utara dekat dengan kutub selatan dan selanjutnya. Ketika besi rotor bergerak melewati kutub stator, medan berubah-ubah dibangkitkan, menyebabkan arus eddy mengalir pada rotor.
4. Cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi adalah dengan mematikan sumber tegangan.
5. Langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan pengalih daya.
a. Motor dibongkar keseluruhan
b. Bersihkan rotor dan stator dengan kompressor
c. Berilah lapisan lak pada kumparan hingga kering, dengan tujuan untuk mendapatkan tahanan isolasi yang baik
d. Pada bagian rotor (untuk rotor lilit) bersihkan lamel-lamel dan hindari terjadinya goresan pada lamel
e. Perhatikan sikat-sikat dalam keadaan masih dapat dipergunakan secara normal
f. Motor dipasang kembali seperti sediakala.
BAB. III
EVALUASI
A. Test Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan bagian-bagian Panel listrik!
2. MCB berfungsi untuk!
3. Kontaktor adalah?
4. Time Delay Relay berfungsi untuk?
5. Thermal Over Load berfungsi untuk?
6. Besarnya setting arus beban lebih adalah?
7. adalah?DYang dimaksud dengan pengasutan Starting Y-
8. Tujuan Pengasutan Motor 3 Fasa adalah?
9. Yang dimaksud pengasutan tahanan primer adalah?
10. Sistim pengereman secara plugging dilakukan dengan cara!
11. Pengereman secara Regeneratif adalah?
12. Pengereman secara Elektromekanis adalah?
13. Pengereman secara Beban Listrik adalah?
14. Sebutkan Pemeliharaan peralatan yang harus dilakukan!
15. Langkah-langkah perbaikan peralatan adalah!
B. Test Praktik
1. Buatkan rangkaian pengendali dan rangkaian daya Motor pumpa dengan kontrol permukaan pada Panel listrik yang telah disediakan!
2. Lengkapi dengan lampu indikator!
Kunci Jawaban Evaluasi
1. Bagian-bagian Panel listrik terdiri dari:
a. Rel Omega
b. Terminal kabel
c. MCB 1 Fasa
d. MCB 3 Fasa
e. Kontaktor
f. Push Botton
g. Time Delay (bila diperlukan)
h. Thermal Over Load
i. Lampu indikator
2. MCB berfungsi untuk pengaman terhadap arus hubung singkat
3. Kontaktor adalah saklar yang bekerja secara elektromagnetik
4. Time Delay Relay berfungsi untuk menunda waktu kontak NO (Normally Open) maupun kontak NC (Normally Close)
5. Thermal Over Load berfungsi untuk pengaman arus kumparan motor terhadap beban lebih
6. Besarnya setting arus beban lebih adalah sama dengan arus nominal motor
7. adalah pengasutan motor 3DYang dimaksud dengan pengasutan Starting Y- Fasa berdaya besar dengan start awal kumparan motor terhubung dalam hubungan Y dan kemudian setelah beberapa detik kumparan motor terhubung Ddalam hubungan
8. Tujuan Pengasutan Motor 3 Fasa adalah untuk mengurangi arus start motor
9. Yang dimaksud pengasutan tahanan primer adalah pengasutan yang dilakukan dengan mengurangi tegangan melalui tahanan awal yang dihubungkan secara seri dengan kumparan motor
10. Sistim pengereman secara plugging dilakukan dengan cara membalik arah putaran sisa
11. Pengereman secara Regeneratif adalah pengereman yang menfaatkan sisa putaran motor yang berubah menjadi generator
12. Pengereman secara Elektromekanis adalah pengereman dengan menggunakan sepatu rem. Membuka dan menutupnya sepatu rem untuk mencengkeram drum dilakukan oleh kumparan yang bekerja secara elektromagnetis
13. Pengereman secara Beban Listrik adalah pengereman dengan melakukan pembebanan pada motor saat putaran hilang.
14. Pemeliharaan peralatan yang harus dilakukan antara lain: Pemeliharaan rutin berencana, Pemeliharaan rutin dan Revisi (penggantian)
15. Langkah-langkah perbaikan peralatan adalah:
a. Motor dibongkar keseluruhan
b. Bersihkan rotor dan stator dengan kompressor
c. Berilah lapisan lak pada kumparan hingga kering, dengan tujuan untuk mendapatkan tahanan isolasi yang baik.
d. Pada bagian rotor (untuk rotor lilit) bersihkan lamel-lamel dan hindari terjadinya goresan pada lamel.
e. Perhatikan sikat-sikat dalam keadaan masih dapat dipergunakan secara normal.
Motor dipasang kembali seperti sediakala.
Langganan:
Postingan (Atom)